Ibadah Minggu, 31 Januari 2021 (Sore)
Oleh Pdt. Kornelius Bambang Darmawan (GBT Kristus Pengasih, Kediri)
Kristus harus tinggal di surga sampai pemulihan segala sesuatu terjadi. Dalam Perjanjian Lama, pemulihan atau restorasi artinya mengembalikan yang tercuri atau membentuk kembali. Dalam Perjanjian Baru, artinya mengembalikan kembali ke posisi semula. Sayangnya, banyak orang yang merasa tidak memerlukan pemulihan.
Apa saja langkah-langkah untuk melakukan pemulihan? Pertama, bertobatlah dengan sungguh-sungguh (Yl. 2:12). Pertobatan yang sungguh-sungguh adalah awal restorasi. Tanpa melakukan pertobatan, maka hidup kita akan terus “dicuri” dalam kondisi yang rusak. Ketika kita mengalami restorasi, maka mata pencaharian kita dipulihkan oleh Tuhan (Yl. 2:25, kita juga akan merasakan kepuasan berkat Tuhan (Yl. 2:26), dan mengenal Allah (Yl. 2:27).
Kedua, kuatkan kepercayaan kepada Tuhan (1Sam. 30:6). Banyak orang yang mencari pertolongan pada pihak selain Tuhan ketika badai persoalan mendera hidup kita. Sebagai orang Kristen, seharusnya kita harus semakin menguatkan kepercayaan kepada Tuhan ketika berada dalam kesulitan.
Ketiga, mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada kita (2Kor. 12:9). Paulus menghadapi berbagai macam penganiayaan. Namun, dia tetap tabah dan bertahan dalam pelayanannya karena dia senantiasa bersyukur. Dengan bersyukur, seseorang akan dikuatkan dalam setiap kesulitan. Amin.
REFLEKSI
Allah kita adalah “ahlinya” dalam mengubah kehancuran menjadi pemulihan (Chuck Swindoll)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apakah pemulihan bisa dikerjakan melalui usaha manusia saja tanpa melibatkan Tuhan? Mengapa demikian?
- Bagaimana pemulihan yang telah Tuhan lakukan kepada kita akan mengubah cara kita dalam menjalani hidup?
AYAT ALKITAB TERKAIT
18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. 19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, 20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. 21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. (Kis. 3:18-21)
“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” (Yl. 2:12)
25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. 26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. 27 Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.” (Yl. 2:25-27)
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (1Sam. 30:6)
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (2Kor. 12:9)