Ibadah Jumat Agung, 2 April 2021

Oleh Pdm. Jusak Gandawidjaja (GBT Kristus Pelepas)

Mari kita renungkan tiga kesempatan pada bagian ini. Pertama, kesempatan hidup. Ketika itu, Yesus disalib bersama dengan dua orang penjahat (ay. 33). Orang yang disalib memiliki kesempatan hidup yang sangat pendek dan harus dijalani dengan penuh penderitaan.

Kedua, kesempatan mengenal Kristus. Kedua penjahat tersebut mengenal Yesus yang agung dan mulia karena justru mengampuni orang yang berbuat jahat kepada-Nya (ay. 34a). Selain itu, mereka mengenal Yesus sebagai Kristus (ay. 39) yang artinya: “Yang diurapi.” Mengurapi berarti menuangkan minyak di atas kepala seseorang yang dipilih untuk melayani Allah dan sesama. Inilah makna gelar yang dimiliki oleh Yesus.

Ketiga, kesempatan memperoleh kasih karunia. Penjahat yang satu secara arogan mencela Yesus (ay. 39). Namun penjahat yang lain justru dengan rendah hati memohon kepada Yesus untuk tidak melupakannya walaupun dia penuh dosa (ay. 42). Yesus pun menjanjikan kepada penjahat itu untuk bersama-sama dengan Dia di surga (ay. 42). Dengan mengenal Yesus, membuka kesempatan bagi penjahat itu untuk memperoleh kasih karunia. Melalui darah-Nya, kita memperoleh penebusan (Ef. 1:7). Amin.

REFLEKSI

Kita tidak dapat menjadi hamba Kristus jika tidak mau mengikut-Nya dalam segala hal, termasuk salib. Apa yang kita inginkan? Mahkota? Jika kita ingin serupa dengan Dia, maka itu harus berarti mahkota duri. Kita ingin ditinggikan? Boleh saja, tetapi itu harus berarti ditinggikan di salib (Charles Spurgeon)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah adil jika penjahat yang disalib itu memperoleh kasih karunia dari Tuhan pada saat-saat terakhir menjelang akhir hidupnya? Jelaskan jawaban Anda dan berikan dukungan dari ayat-ayat Alkitab.
  2. Bagaimana meneladani pengurbanan Kristus dalam konteks kehidupan Anda sehari-hari pada saat ini?

AYAT ALKITAB TERKAIT

33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 34a Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”  (Luk. 23:33-34a)

39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Luk. 23:39-43)

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya (Ef. 1:7)

About the author

Leave a Reply