Ibadah Minggu, 20 Desember 2020 (Sore)
Oleh Pdp. Tomy Handaka Patria (GBT Kristus Pelepas Malang)
Kebanyakan orang Kristen terbiasa melihat adanya “tingkatan-tingkatan” kerohanian berdasarkan aktivitas yang tampak. Tetapi apakah seperti itu pandangan Tuhan? Ternyata tidak. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, golongan orang yang paling “rohani,” ternyata justru paling banyak mendapat teguran dari Tuhan Yesus (Mat. 15:8). Apa masalahnya? Mereka mengerjakan hal tersebut tidak berdasar pengertian dan motivasi yang benar.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa pemahaman yang benar tentang Kerajaan Surga akan menimbulkan sukacita yang besar sehingga akan menuntun pada sikap hidup yang benar. Kerajaan Surga adalah “kerajaan rohani” dengan Tuhan sebagai rajanya, orang-orang percaya sebagai warganya, serta firman Tuhan sebagai panduannya. Kerajaan Surga telah datang ketika Kristus datang ke dalam dunia. Tetapi, baru akan terwujud secara penuh setelah Kristus datang kedua kalinya.
Warga Kerajaan Surga itu seperti seorang yang menemukan harta karun. Dia begitu sukacitanya sampai rela menjual seluruh hartanya demi bisa membeli ladang itu. Perumpamaan ini tidak mengajarkan bahwa kita harus melakukan perbuatan-perbuatan tertentu untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga (lih. Ef. 2:8). Tetapi, perumpamaan ini mengajar bahwa orang-orang yang telah ada di dalam Kerajaan Surga rela kehilangan apapun yang dimilikinya karena sukacitanya.
Jika kita mengerti nilai Kerajaan Surga, maka otomatis kita akan menempatkannya dalam prioritas tertinggi dalam hidup kita. Kita akan rela kehilangan segalanya, bahkan hidup itu sendiri. Kemudian, kita juga akan dengan senang hati menyingkirkan hal-hal yang membuat kita tidak menikmati status kita sebagai warga Kerajaan Surga. Amin.
REFLEKSI
Jangan habiskan masa hidup hanya demi mencari sukacita dari dunia ini, padahal sejatinya kita telah memiliki sukacita yang terbesar di dalam Kristus.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apakah pelayanan Anda kepada Tuhan saat ini didorong oleh rasa sukacita yang besar atau malah Anda rasakan sebagai beban?
- Apakah orang Kristen pasti merasakan sukacita ini? Mengapa bisa demikian?
AYAT ALKITAB TERKAIT
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (Mat. 13:44)
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (Mat. 15:8)
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (Ef. 2:8)