Ibadah Minggu, 31 Januari 2021 (Pagi)

Oleh Pdt. Kornelius Bambang Darmawan (GBT Kristus Pengasih, Kediri)

Ragu-ragu terkesan tidak pantas ada dalam kamus kehidupan orang-orang Kristen. Keraguan dianggap bertentangan dengan iman. Namun Paul Tillich, seorang teolog, mengatakan bahwa “keraguan bukan lawan dari iman, melainkan salah satu unsur iman.” Menurutnya, hanya orang yang serius imannya yang pernah mengalami keraguan.

Akhir Injil Matius menceritakan pengutusan dari Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk mengabarkan Injil. Tetapi di dalam ayat 17, tertulis ada beberapa orang yang ragu-ragu untuk menyembah Yesus. Melihat itu, Yesus tidak marah tetapi malah memberikan sebuah mandat yang penting.

Jika kita mengamati salah satu catatan dalam Injil Markus, yaitu 9:24, mungkin kita akan bingung dengan seruan seorang ayah yang anaknya kerasukan setan, “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Apakah dia percaya atau tidak? Sebenarnya, dia beriman, namun secara kasat mata dia memiliki keraguan (bnd. Terj. BIMK). Kemudian di dalam Mat. 14:28, terlihat juga Petrus mengalami keraguan.

Jadi, iman selalu berproses karena akan selalu ada keraguan yang sesekali muncul. Iman menyangkut pengharapan, yaitu sesuatu yang belum kita lihat. Tetapi, kita tidak boleh berhenti ketika keraguan muncul. Keraguan harus dibawa kepada Allah untuk diproses dan menghasilkan iman yang kokoh. Inilah yang dilakukan oleh para teladan iman dalam Alkitab, seperti Musa dan Abraham.

Ketika mengalami keraguan, pemazmur justru mendapatkan iman yang lebih kokoh ketika mengutarakannya kepada Tuhan (Mzm. 31:11, 15). Demikian pula ketika kita mengalami keraguan, bertanyalah terus dan mencari jawabannya di dalam Kristus. Dia akan mengubahnya menjadi iman yang serius. Amin.

REFLEKSI

Keraguan adalah tanda tanya, sementara iman adalah tanda seru. Kisah yang paling meyakinkan, terpercaya, dan realistis mencakup keduanya (Criss Jami)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Menurut Anda, mengapa ada orang-orang yang ragu-ragu dan kemudian meninggalkan iman? Apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu mereka?
  2. Apakah Anda masih memiliki keraguan di dalam iman Kristen? Pelajarilah dalam firman Tuhan sambil berdoa. Anda juga bisa meminta bantuan pada Tim Gembala di GBT Kristus Pelepas.

AYAT ALKITAB TERKAIT

16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:16-20)

Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Mrk. 9:24)

Langsung ayah itu berteriak, “Tuhan, saya percaya, tetapi iman saya kurang. Tolonglah saya supaya lebih percaya lagi!” (Mrk. 9:24 BIMK)

Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” (Mat. 14:28)

Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. (Mzm. 31:11)

Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: “Engkaulah Allahku!” (Mzm. 31:15)

About the author

Leave a Reply