Tetap Setia dalam Segala Keadaan (Hab. 3:17-19)

Ibadah Minggu, 19 Juli 2020

Oleh Pdt. Daniel Hinarya (GBT Imanuel Surabaya)

Pada saat itu, bangsa Israel sedang mengalami krisis pangan (ay. 17). Krisis tersebut menimbulkan kelaparan dan bahkan bisa menimbulkan keputusasaan. Demikian pula dengan kita pada masa kini bisa mengalami krisis yang berat. Tetapi di tengah situasi sulit, Tuhan tetap beserta kita.

Habakuk menyadari bahwa situasi yang sulit itu merupakan sebuah ujian dari Tuhan. Dia tidak menyalahkan Tuhan. Buktinya, dia tetap memuji Tuhan. Habakuk tahu, Tuhanlah yang menyelamatkan dia (ay. 18). Dari sini kita belajar bahwa orang yang meyakini penyertaan Tuhan di tengah situasi sulit akan bisa mengucap syukur.

Tuhan mengharapkan umat-Nya untuk setia sampai mati, karena Dia akan mengaruniakan mahkota kehidupan (Why. 2:10). Paulus juga mengatakan bahwa jika dia harus meninggalkan dunia ini, itu merupakan suatu keuntungan (Flp. 1:21). Inilah yang harus menjadi pedoman kita di dalam menghadapi masa-masa yang sulit.

Mengapa Habakuk bisa bersikap demikian? Habakuk meyakini bahwa Tuhanlah yang menjadi kekuatan, sehingga apapun yang terjadi, Habakuk tetap memuji Tuhan (ay. 19). Kita tidak bisa memprediksi keadaan di depan, tetapi jangan takut. Marilah kita tetap setia kepada Tuhan di tengah situasi sulit karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

REFLEKSI

Jika kita bertanya, “Mengapa hal ini bisa terjadi?” mungkin tidak akan ada jawaban. Tetapi jika kita bertanya, “Bagaimana saya dapat memuliakan Tuhan dalam situasi ini?,” maka akan selalu ada jawaban (J.I. Packer, seorang gembala gereja dan teolog yang banyak menulis buku-buku Kristen populer. Dipanggil Tuhan dalam usia 93 tahun pada tanggal 17 Juli 2020).

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apa dampaknya bagi diri kita jika dalam keadaan yang sulit kita meresponsnya dengan tindakan yang a) melawan Tuhan (menyalahkan Tuhan, putus asa, nekat, dan sebagainya) dan b) memuliakan Tuhan?
  2. Di dalam situasi yang sedang Anda hadapi pada saat ini (baik itu keadaan lancar maupun sulit), renungkanlah beberapa tindakan konkrit yang bisa Anda lakukan untuk memuliakan Tuhan.

AYAT ALKITAB PENDUKUNG

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi). (Hab. 3:17-19)

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. (Why. 2:10)

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Flp. 1:21)

About the author

1 Response

Leave a Reply