Ketika Kasih Mengalahkan Luka (Kol. 3:8-13)

Ibadah Umum II, 6 Juli 2025. Oleh: Pdt. Claudia Angelina.

Pengampunan bisa dikatakan hal yang paling penting yang diajarkan Tuhan, tetapi seringkali juga merupakan hal yang paling sulit untuk kita lakukan. Kepahitan yang ada dalam hati kita (ay. 8) hanya bisa dibereskan oleh Tuhan sendiri.

Dalam bagian ini, terjadi pada orang-orang yang telah menjadi manusia baru, yang telah ditransformasi oleh Kristus (ay. 10). Bukan sekadar perubahan perilaku, tetapi juga pembebasan dari belenggu dosa. Kekuatan tersebut terjadi karena manusia baru telah hidup dalam realitas kebangkitan Kristus dan setiap pengampunan adalah langkah untuk menjadi semakin serupa dengan-Nya. Jadi, ini bukan sekadar perintah, tetapi panggilan.

Pengampunan dari Tuhan adalah dasar dari pengampunan yang kita berikan kepada orang lain. Siapa diri kita berdasarkan kasih karunia Allah mendorong apa yang harus kita lakukan sesuai dengan firman Allah. Itulah sebabnya, kita perlu untuk terus mendengar berita Injil. Semakin besar kita menyadari dosa kita, maka semakin besar kita menyadari anugerah Allah yang menutupinya. Kemudian, semakin besar anugerah Allah yang kita sadari, maka semakin mudah kita mengampuni orang.

Melepaskan pengampunan adalah hal yang tidak mudah, tetapi kasih mengalahkan luka. Biarlah kita menyadari ada hal yang lebih indah yang disediakan Tuhan. Mengampuni akan menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekitar kita dan kita pun akan mengalami kemerdekaan sejati. Amin.

REFLEKSI

Dapat dikatakan bahwa pengampunan yang diberikan oleh orang Kristen seharusnya tak terbatas, karena itu gaya hidup mereka (Leon Morris)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja hal-hal yang biasa membuat pengampunan sulit dilakukan? Bagaimana Anda dapat mengatasinya?
  2. Adakah kepahitan yang masih Anda pendam? Mintalah kekuatan dari Roh Kudus untuk melepaskannya dan memperbaiki relasi dengan orang yang menyakiti Anda.

REFERENSI

8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,  10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;  11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.  13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. (Kol. 3:8-13)

About the author

Leave a Reply