Ibadah Umum II, 11 Februari 2024. Oleh: Pdt. Daniel Hinarya.
Orang benar adalah orang yang berjalan di dalam terang Tuhan (Mzm. 92:14). Dia akan bertumbuh segar dan berbuah (ay. 13). Ini menunjukkan satu kehidupan yang berguna. Berguna untuk memberitakan tentang Tuhan (ay. 16) dan berguna menjadi berkat bagi sesama. Bagaimana profil dari seseorang yang berguna itu (1Tes. 2:1)?
Pertama, berani dan mau menderita bagi Tuhan (ay. 2). Meskipun menderita, kita harus menjadi berkat bagi sesama. Kedua, memiliki kehidupan yang jujur dan bersih (ay. 3).
Ketiga, dapat dipercaya (ay. 4). Mereka mendapat kepercayaan dari Tuhan dan harus ditunjukkan dalam hidup. Artinya, kita harus setia menjalankan tugas yang Tuhan berikan.
Keempat, tulus hati (ay. 5). Perkaataan kita harus sama dengan perbuatan, serta tidak mementingkan diri sendiri. Kelima, tidak pernah mencari pujian (ay. 6).
Keenam, ramah, lemah lembut, dan penuh kasih sayang (ay. 7-8). Dengan demikian, orang-orang akan mendekat pada kita. Ketujuh, suka bekerja keras (ay. 9). Menggunakan setiap waktu dan kesempatan untuk melakukan tugasnya.
Kedelapan, saleh, adil, dan tidak bercacat (ay. 10). Kesembilan, memiliki profil bapak di dalam dirinya (ay. 11). Artinya, dia mau menegur, menasihati, dan memberi arahan. Jika kita melakukan hal-hal ini, nama Tuhan ditinggikan melalui hidup kita. Amin.
REFLEKSI
Saya tidak pernah melihat seorang Kristen yang berguna yang bukan seorang pembelajar Alkitab (Dwight L. Moody)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa dampaknya bagi diri kita pribadi jika kita hidup sebagai orang yang berguna?
- Di antara poin-poin dalam khotbah ini, manakah yang masih harus Anda lakukan/tingkatkan?
REFERENSI
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN
akan bertunas di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar,
bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya. (Mzm. 92:13-16).
1 Kamu sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia. 2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat. 3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya. 4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. 5 Karena kami tidak pernah bermulut manis—hal itu kamu ketahui—dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi—Allah adalah saksi— 6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus. 7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. 8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. 9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. 10 Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya. 11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, 12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya. (1Tes. 2:1-12)