Ibadah Umum II, 18 Juni 2023. Oleh: Bpk. Tommy Indarto.

Dalam khotbah ini, akan dibahas aspek yang terlihat dari iman (aspek pertama silakan baca ringkasan khotbah Ibadah Umum I). Pada bagian ini, Tuhan Yesus menyatakan panggilan atau identitas orang percaya sebagai garam dan terang dunia. Keduanya tidak boleh dipisahkan dan menandakan adanya kualitas hidup orang percaya yang diinginkan Tuhan.

Seperti halnya garam, maka anak-anak Tuhan harus: berperan serta mencegah kebusukan moral di dunia (layaknya pengawet), menghadirkan cita rasa kerajaan surga di dunia (layaknya bumbu masakan), berperan dalam menumbuhkan pekerjaan Tuhan di dunia (layaknya pupuk), serta memiliki peran rohani yang penting di dunia (garam secara umum).

Garam yang asli tidak bisa menjadi tawar ataupun diasinkan. Tuhan Yesus menggunakannya sebagai gambaran orang-orang munafik yang hanya kelihatan seperti anak Tuhan namun hatinya berpusat pada diri sendiri (ay. 13).

Selaras dengan itu, terang juga harus (dan pasti) terlihat. Kita memiliki terang yang berasal dari Tuhan (Yoh. 8:12) dan harus dipancarkan. Kita dapat memancarkannya melalui perbuatan-perbuatan baik. Tujuannya, supaya orang lain bisa melihat terang Kristus melalui diri kita. Ini berlawanan dengan motivasi orang-orang munafik yang berpusat pada diri sendiri (Mat. 6:2). Ketika percaya Tuhan, kita mengalami perubahan hidup dan harus menarik perhatian orang datang kepada Kristus. Amin.

REFLEKSI

Dunia memerlukan garam karena sudah cemar, dan memerlukan terang karena sudah gelap (John F. MacArthur)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Dewasa ini banyak orang yang membuat konten berbagi (bersedekah atau menolong orang) di media sosial. Bagaimana tanggapan Anda dengan fenomena ini?
  2. Apa saja yang menjadi kesulitan Anda dalam mewujudkan garam dan terang di dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana mengatasinya?

REFERENSI

13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14  Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15  Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat. 5:13-16)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)

Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (Mat. 6:2)

About the author

Leave a Reply