Menyambut Raja yang Tak Diharapkan (Mat 21:1-11)

Ibadah Umum I, 13 April 2025. Oleh: Pdt. Samuel Soegiarto.

Apa yang sebenarnya kita harapkan dari Tuhan? Apapun harapan kita,  bersiap-siaplah untuk kecewa karena Tuhan tidak hadir atau menolong sebagaimana yang kita harapkan.

Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, orang banyak mengikuti-Nya (ay. 8). Mereka melihat bahwa Yesus bukan hanya pembesar biasa, tetapi juga sanggup melakukan berbagai mukjizat. Mereka berteriak-teriak, “Hosana!” (artinya, “Selamatkan kami!”). Mereka ingin diselamatkan dari penjajah romawi.

Matius dengan detail menjelaskan bahwa Yesus menuju Yerusalem dari Bukit Zaitun (ay. 1). Ini mengingatkan pembaca pada Raja Daud, yang sempat lari ke Bukit Zaitun dan kembali ke Yerusalem untuk bertakhta lagi. Jadi, orang banyak itu berpikir bahwa Yesus cocok sebagai Mesias.

Pada waktu itu, Yesus naik keledai (padahal biasanya ke mana-mana Dia berjalan kaki). Yesus tidak memilih keledai, bukan kuda, karena itu menyimbolkan Raja yang sedang ada dalam masa damai. Yesus ingin menunjukkan bahwa Dia akan menyelamatkan mereka, tetapi bukan dengan cara melawan romawi, namun mendamaikan manusia dengan Allah.

Lalu bagaimana dengan masalah-masalah di dunia? Jika Allah di pihak kita, maka tidak perlu khawatir dan gelisah. Kita pasti aman dalam gandengan-Nya. Seperti keledai yang sudah disiapkan untuk ditungganginya, Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatu sebelum semuanya terjadi, (ay. 2). Amin.

REFLEKSI

Kristus adalah sungguh-sungguh Raja yang lemah lembut (A.W. Pink)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja hal-hal yang keliru yang biasa seseorang harapkan dari Tuhan?
  2. Bagaimana perbedaan yang akan terjadi dalam hidup kita jika kita percaya bahwa Tuhan mengontrol segala sesuatu?

REFERENSI

1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 2 dengan pesan: ”Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. 3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.”

4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:

5      ”Katakanlah kepada puteri Sion:

Lihat, Rajamu datang kepadamu,

Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,

seekor keledai beban yang muda.”

6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya. 8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:

”Hosana bagi Anak Daud,

diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,

hosana di tempat yang mahatinggi!”

10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: ”Siapakah orang ini?” 11 Dan orang banyak itu menyahut: ”Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.” (Mat. 21:1-11)

About the author

Leave a Reply