Ibadah Umum I, 4 Februari 2024. Oleh: Pdt. Vivian Soesilo.

Latar Belakang. Kitab Yesaya dapat dibagi menjadi dua bagian: 1) krisis iman dan kehidupan dalam bangsa Israel dan Yehuda karena memberontak pada Tuhan (pasal 1-39; baca: 2Raj. 24-25); serta 2) Tuhan memanggil nabi Yesaya dan menubuatkan kembalinya umat Tuhan dari pembuangan (pasal 40-66). Dari situlah orang-orang yang tadinya ada dalam penindasan dan kesulitan hidup menjadi terang bagi bangsa-bangsa (ay. 6b).

Bagian ini merupakan salah satu rangkaian nyanyian tentang Hamba yang Menderita dalam kitab ini (42:1-4; 49:1-6; 50:4-11; 52:13-53:12). Hamba ini, yang nantinya mengacu pada Kristus, dipanggil sejak dari lahir (ay. 3; bnd. Mat. 1:1-23). Perkataan-Nya tajam dan dapat mengubah kehidupan manusia (ay. 2; Ibr. 4:12). Dia melakukan pelayanan-Nya dengan susah payah dan mendapat banyak penderitaan (ay. 4, 7; 53:3). Tujuannya, supaya banyak orang kembali kepada Tuhan. Bukan hanya untuk kaum Israel, tetapi juga bagi segala bangsa (ay. 5-6).

Kita yang percaya pada Kristus, Sang Terang Dunia, juga diminta menjadi terang dunia (Yoh. 8:12). Jadilah terang di dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja kita berada, dan jangan malah ikut-ikutan larut dalam kegelapan. Seperti peribahasa Mandarin, “lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki kegelapan.” Kegelapan seperti apapun tidak akan bisa menyembunyikan terang yang kita terima dari Tuhan (Mat. 5:14). Berisnarlah bagi Tuhan di keluarga, tempat kerja, pelayanan, dan di masyarakat! Amin.

REFLEKSI

Mereka yang merespons Terang memiliki karakteristik ‘anak-anak Terang’ (Walter A. Elwell, Phillip W. Comfort)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Bagaimana membedakan antara terang yang dari Tuhan dengan kegelapan yang memancar seperrti terang?
  2. Bagaimana Anda dapat berfungsi sebagai pemancar terang Tuhan di dalam lingkungan kehidupan sehari-hari?

REFERENSI

1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau,

perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!

TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan

telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

2      Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam

dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.

Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing

dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

3      Ia berfirman kepadaku: ”Engkau adalah hamba-Ku, Israel,

dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”

4      Tetapi aku berkata: ”Aku telah bersusah-susah dengan percuma,

dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna;

namun, hakku terjamin pada TUHAN

dan upahku pada Allahku.”

5      Maka sekarang firman TUHAN,

yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya,

untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya,

dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya—

maka aku dipermuliakan di mata TUHAN,

dan Allahku menjadi kekuatanku—, firman-Nya:

6      ”Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku,

untuk menegakkan suku-suku Yakub

dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.

Tetapi Aku akan membuat engkau

menjadi terang bagi bangsa-bangsa

supaya keselamatan yang dari pada-Ku

sampai ke ujung bumi.”

7      Beginilah firman TUHAN,

Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus,

kepada dia yang dihinakan orang,

kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa,

kepada hamba penguasa-penguasa:

”Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat,

dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah,

oleh karena TUHAN yang setia

oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau.”  (Yes. 49:1-7)

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibr. 4:12)

Ia dihina dan dihindari orang,

seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;

ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia

dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. (Yes. 53:3)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (Mat. 5:14)

About the author

Leave a Reply