Ibadah Umum II, 23 Maret 2025. Oleh: Ev. Karmelita Suryanto. Pengurapan Yesus dalam kisah ini terjadi enam hari sebelum Paskah yang dirayakan untuk memperingati bebasnya bangsa Israel dari Mesir (ay. 1; Yoh. 11:55). Darah domba yang ditorehkan di pintu orang-orang Israel ketika peristiwa Paskah di Mesir nantinya akan digenapi oleh Paskah ketika darah Kristus tercurah...Continue Reading
Ibadah Umum I, 23 Maret 2025. Oleh: Ev. Karmelita Suryanto. Pujian Maria ini (biasa disebut Magnificat, selaras dengan kata magnify/membesarkan/memuliakan, ayat 46) adalah satu dari empat pujian tentang kelahiran Yesus. Ketika mendengar pesan dari Gabriel bahwa dia akan mengandung bayi Yesus, Maria tahu risikonya. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya...Continue Reading
Ibadah Umum II, 16 Maret 2025. Oleh: Pdm. Elda Fariani. Suatu kali, Tuhan Yesus berjumpa dengan sepuluh orang yang berpenyakit kulit yang mengerikan. Mereka dijauhi karena selain menjijikkan, hukum Taurat menyatakan mereka najis. Tuhan Yesus mendengar seruan mereka dan kemudian mereka semua disembuhkan dan dinyatakan tahir (bnd. Im. 14:2). Peristiwa penyembuhan ini membuktikan bahwa Dia...Continue Reading
Ibadah Umum I, 16 Maret 2025. Oleh: Pdm. Elda Fariani. Sebagai seorang panglima, Naaman adalah seorang yang berkedudukan tinggi di Siria. Dia juga sangat dicintai raja Siria. Namun, dia memiliki beban berat karena memiliki penyakit kulit yang mengerikan. Karena tidak ada seorang tabib pun yang bisa menyembuhkan, maka dia disarankan untuk menemui Elisa. Ketika diminta...Continue Reading
Ibadah Umum II, 9 Maret 2025. Oleh: Pdt. Andreas Hauw. Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang murah hati (berbelaskasihan; Mat. 5:7 TB2) adalah orang yang berbahagia. Orang-orang yang berbelas kasihan akan mendapat belas kasihan dari Allah. Artinya, Tuhan akan memberikan segala yang bisa diberikan. Pemazmur juga menggambarkan Allah yang membungkukkan diri-Nya untuk mendengarkan orang-orang yang...Continue Reading
Ibadah Umum I, 9 Maret 2025. Oleh: Pdt. Andreas Hauw. Yohanes dikenal sebagai “rasul kasih” karena sangat menekankan kasih dalam surat-suratnya. Hal itu dilatarbelakangi oleh pergumulan di dalam jemaat. Sebagian orang hanya menekankan bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi menolak bahwa Dia juga sekaligus adalah manusia. Mereka disebut anti-Kristus (2:18-19), penipu (2:22), anak-anak Iblis (3:10), menekankan...Continue Reading