Ibadah Umum I, 13 Oktober 2024. Oleh: Pdm. Elda Fariani.
Orang yang sungguh-sungguh taat pada Tuhan akan tetap melakukan yang baik walaupun dia disakiti. Dia tidak akan membalas kejahatan yang diterimanya.
Suatu kali, tentara Siria hendak menyerang bangsa Israel (baca: 2Raj. 6:8-22). Namun beberapa kali renana mereka gagal karena Allah memberitahukannya kepada bangsa Israel melalui Nabi Elisa. Ketika bangsa Israel kebingungan, Elisa tetap tenang karena yakin Allah di pihak mereka.
Singkat cerita, Allah kemudian membutakan tentara Siria sehingga mereka gagal menyerang bangsa Israel. Elisa memerintahkan raja Israel untuk tidak membunuh mereka, tetapi menjamunya dan membiarkan mereka pulang. Setelah itu, tentara Siria tidak berani lagi menyerang Israel.
Demikian pula Paulus menasihati jemaat di Roma untuk tidak membalas dendam (walaupun bisa). Ini selaras dengan yang dilakukan Tuhan Yesus, yang mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepada-Nya.
Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa orang yang membawa damai akan berbahagia (Mat. 5:9). Jika ada orang yang membenci kita, balaslah dengan berbuat baik dan memberi berkat kepadanya (Luk. 6:27-28).
Mungkin pada saat ini kita sedang disakiti oleh orang-orang di sekitar kita. Marilah kita mengampuni dan tidak membalasnya supaya kita bisa menjadi saksi Kristus. Amin.
REFLEKSI
Harga yang harus dibayar untuk membalas dendam lebih besar dibanding menanggungnya untuk menahan (Thomas Wilson)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja yang mungkin terjadi (baik pada kita maupun orang lain) ketika kita membalas dendam?
- Apakah dengan tidak membalas dendam berarti kita membiarkan apapun yang orang lain lakukan pada kita? Jelaskan melalui contoh sehari-hari!
REFERENSI
17 Kalau orang berbuat jahat kepadamu, janganlah membalasnya dengan kejahatan. Buatlah apa yang dianggap baik oleh semua orang. 18 Dari pihakmu, berusahalah sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua orang. 19 Saudara-saudaraku! Janganlah sekali-kali membalas dendam, biarlah Allah yang menghukum. Sebab di dalam Alkitab tertulis, ”Akulah yang membalas. Aku yang akan menghukumnya, kata Tuhan.” 20 Sebaliknya, kalau musuhmu lapar, berilah ia makan; dan kalau ia haus, berilah ia minum. Karena dengan berbuat demikian, Saudara akan membuat dia menjadi malu. 21 Janganlah membiarkan dirimu dikalahkan oleh yang jahat, tetapi hendaklah Saudara mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. (Rm. 12:17-21 BIMK)
Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya! (Mat. 5:9 BIMK)
27 ”Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu. 28 Berkatilah orang yang mengutukmu, dan doakanlah orang yang jahat terhadapmu. (Luk. 6:27-28 BIMK)