Ibadah Umum II, 13 Oktober 2024. Oleh: Pdt. Eddy Tendean.

Setelah mendapat keselamatan, Paulus menyatakan bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (ay. 21). Ketika mati, Paulus yakin akan bertemu dengan Kristus sehingga dia menganggapnya sebagai keuntungan. Tetapi jika masih hidup, maka harus berdampak.

Bagaimana menjalani hidup yang baik dan berdampak? Pertama, mengalami perjumpaan dengan Kristus secara pribadi. Hal inilah yang dialami oleh Paulus (Kis. 22:1-22) dan Zakheus (Luk. 19:1-10). Setelah itu, kehidupan mereka berbalik total dan membawa dampak positif.

Kedua, menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah (1Kor. 15:10). Anugerah adalah kesempatan dalam hidup, semuanya dari Tuhan (Rm. 11:36). Kita harus mensyukurinya sehingga kita bisa berdampak dan menjadi berkat. Setelahnya, kita akan merasakan damai sejahtera. Jangan hanya menuntut hak, yang akan membuat kita terus merasa kurang dan bersungut-sungut.

Ketiga, hiduplah intim dengan Tuhan. Banyak berdoa, membaca Alkitab, dan melayani Tuhan. Mari lakukanlah perbuatan baik kepada orang lain dengan hati yang tulus dan penuh kasih. Walaupun terlihat kecil, itu akan menghasilkan dampak yang besar. Amin.

REFLEKSI

Keintiman kita dengan Allah – prioritas terbesar-Nya bagi hidup kita – menentukan dampak dari kehidupan kita (Charles Stanley)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah hidup yang berdampak hanya bisa dihasilkan oleh seorang Kristen? Apa bedanya dengan orang yang di luar Kristus?
  2. Apa saja yang bisa menghalangi seorang Kristen untuk menghasilkan dampak dalam kehidupannya? Jika Anda mengalaminya, bagaimana Anda akan mengatasinya?

REFERENSI

21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (Flp. 1:21-22a)

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. (1Kor. 15:10)

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36)

About the author

Leave a Reply