Keselamatan, Iman, dan Pengharapan (Ef. 2:8; Rm. 8:24)

Ibadah Minggu, 2 Agustus 2020

Oleh Pdm. Jusak Gandawidjaja (GBT Kristus Pelepas, Malang)

Anugerah Tuhan tidak hanya meliputi hal yang kekal, tetapi juga kebutuhan hidup sehari-hari (Rm. 8:24). Allah adalah pemberi anugerah, sementara manusia adalah penerimanya. Anugerah diberikan secara cuma-cuma (Ef. 2:8). Oleh sebab itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa itu didapat karena “aku.”

Pengharapan mengandung tiga unsur. Pertama, titik awal, menunjuk pada masa kini. Kedua, titik akhir, menunjuk pada masa yang akan datang. Di antara keduanya, terdapat masa antara. Di dalam masa kini, terdapat sasaran yang kita ingin capai untuk menuju titik akhir. Sasaran itu ialah pengharapan. Iman dan pengharapan laksana dua sisi dari sebuah mata uang yang tidak bisa dipisahkan (Ibr. 11:1).

Iman lahir dari hati yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang bangkit dari antara orang mati. Iman ini kemudian keluar dari mulut (Rm. 8:9-10). Inilah titik awal. Jika kita memiliki iman seperti ini yang kuat, maka kita akan memenangkan peperangan iman dan mendapatkan keselamatan (1Yoh. 5:4-5). Inilah titik akhirnya. Iman tidak boleh berhenti, tetapi harus terus-menerus bertumbuh untuk dapat menang atas dunia ini.

Terdapat dua hal yang harus diperhatikan di dalam masa antara (1Yoh. 2:16-17). Pertama, segala keinginan daging akan lenyap. Jangan sampai hanyut dalam arus keinginan duniawi. Kedua, sebagai orang beriman kita harus gemar merenungkan firman Tuhan dan melakukannya.

Kelak, Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya. Pada waktu itu, Dia tidak akan mengurusi dosa lagi, melainkan menganugerahkan keselamatan bagi orang beriman (Ibr. 9:28b). Pada saat itulah, keselamatan kita menjadi sesuatu yang nyata. Biarlah dengan iman dan pengharapan, kita menyambut kasih karunia dari Allah. Kiranya Roh Kudus menuntun kita untuk bertumbuh dalam iman.

REFLEKSI

Anugerah tidak bisa dibeli, didapat, atau dimenangkan oleh usaha manusia. Jika itu yang terjadi, maka bukan lagi anugerah (Arthur W. Pink).

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah kita telah memiliki iman yang benar? Apa buktinya? Kaitkan dengan firman Tuhan dalam khotbah ini dan kehidupan Anda sehari-hari!
  2. Apakah manfaat dari pengharapan dalam hidup kita sehari-hari?

AYAT ALKITAB PENDUKUNG

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (Ef. 2:8)

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? (Rm. 8:24)

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibr. 11:1)

9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

(Rm. 10:9-10)

4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? (1Yoh. 5:4-5)

16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. (1Yoh. 2:16-17)

Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (Ibr. 9:28b)

About the author

Leave a Reply