Ibadah Umum II, 10 September 2023. Oleh: Ev. Lim Hendra.

Sebelum percaya pada Tuhan Yesus, kita diselubungi oleh dosa. Itulah yang membuat kita berpikir bahwa kita bisa hidup semaunya. Namun Alkitab menyatakan bahwa kita adalah ciptaan Allah dan harus mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan-Nya (Ef. 2:10). Itulah tujuan hidup kita.

Bagaimana kita bisa memenuhi panggilan Tuhan? Pertama, percaya bahwa Tuhan yang memanggil, Dia pula yang memampukan. Ketika Tuhan memanggilnya, Musa berulang kali menolak. Musa merasa tidak layak (3:11), tidak siap (3:13), takut (4:1), tidak pandai bicara (4:10), dan tidak sanggup mengerjakannya sendirian (4:13). Menghadapi penolakan ini, Tuhan menguatkan Musa dengan sabar (3:12, 14; 4:8-9, 12, 14-16). Jangan menolak panggilan Tuhan supaya kita bisa melihat karya-Nya yang luar biasa melalui diri kita.

Kedua, hormati kekudusan dan kesabaran Tuhan. Ketika Tuhan yang agung mempercayakan sebuah pelayanan pada kita yang berdosa, kita harus mengerjakan panggilan tersebut dengan penuh hormat (3:5). Jangan membuat Tuhan murka dengan menyia-nyiakan kesempatan itu (4:14).

Mungkin kita memiliki berbagai keterbatasan dalam diri kita, misalnya kondisi kesehatan yang tidak baik. Namun, itu bukan berarti Anda tidak bisa melakukan pelayanan. Misalnya, berdoa syafaat (berdoa untuk orang lain). Maka dari itu, penuhi panggilan Tuhan yang ada dalam hidup kita. Amin.

REFLEKSI

Anda diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Sebelum Anda memahami ini, maka hidup tidak akan pernah bermakna (Rick Warren)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah ada perbedaan hasil ketika kita mengerjakan sesuatu sebagai panggilan Tuhan dengan mengerjakan sekadarnya saja (atau dengan motivasi yang berpusat pada diri sendiri)?
  2. Apakah ada panggilan Tuhan atau pelayanan yang saat ini masih belum Anda lakukan? Ambillah komitmen selama masih ada waktu!

REFERENSI

7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 8  Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 9  Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. 10  Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” 11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” 12  Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.” (Kel. 3:7-12)

Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” (Kel. 3:5)

Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” (Kel. 3:14)

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:10)

About the author

Leave a Reply