Ibadah Umum II, 26 Mei 2024. Oleh: Pdm. Kornelius Makapile.
Menjadi seorang pengikut Kristus adalah pilihan bagi manusia, tetapi menjadi pelaku firman Tuhan adalah perintah. Kemudian kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, Tuhan memerintahkan untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya (Mat. 28:19-20). Orang-orang percaya yang sejati adalah mereka yang benar-benar menjalankan perintah Tuhan.
Dalam perintah tersebut juga dinyatakan bahwa orang-orang yang menjalankan perintah Tuhan akan mendapatkan penyertaan dari-Nya senantiasa. Dia akan menyertai baik dalam suka maupun duka. Jadi, Tuhan tahu semua beban hidup yang kita alami saat ini. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita sangat penting sehingga hidup kita akan diubahkan oleh-Nya.
Ada tiga hal yang terjadi ketika Roh Allah hadir dalam hidup kita. Pertama, hidup kita akan dipimpin oleh Roh Allah (dibahas dalam Ibadah Umum I tanggal 2 Juni 2024). Kedua, kita akan menerima kuasa. Kuasa Roh Allah ini yang dinyatakan ketika Petrus melakukan mukjizat menyembuhkan orang lumpuh (baca: Kis. 3:1-8). Kemudian, jemaat mula-mula juga diubahkan setelah mereka menerima Roh Allah. Ketiga, kita akan menjadi saksi. Iblis tidak akan berkuasa lagi (Luk. 10:17-19).
Orang yang telah dibaptis oleh Roh Allah akan mengalami perubahan hidup (1:4-5). Inilah tanda yang jelas ketika seseorang menerima kepenuhan Roh Kudus. Rendahkanlah diri di hadapan Allah dan mintalah pimpinan-Nya. Amin.
REFLEKSI
Kepenuhan Roh Kudus menyebabkan adanya pemisah yang jelas antara orang-orang percaya dan orang-orang dunia lainnya (A.W. Tozer)
PERTANYAAN DISKUSI
- Bagaimana kita dapat membedakan antara pimpinan dari Roh Kudus dengan yang lain?
- Perubahan hidup apa sajakah yang telah Anda terima sejak menerima Kristus? Adakah perubahan lainnya yang rindu Anda alami? Mintalah pada Tuhan.
REFERENSI
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang—demikian kata-Nya—”telah kamu dengar dari pada-Ku. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” (Kis. 1:4-5)
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8)
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Mat. 28:19-20)
1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. 2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. 3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. 4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: ”Lihatlah kepada kami.” 5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 6 Tetapi Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” 7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. 8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. (Kis. 3:1-8)
17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: ”Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” 18 Lalu kata Yesus kepada mereka: ”Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. 19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (Luk. 10:17-19)