Khotbah Ibadah Minggu, 11 Oktober 2020 (Pagi) oleh Pdt. Budimoeljono Reksosoesilo (STT SAAT Malang)
Pada saat ini, tagar #stayathome sudah sangat biasa kita lihat. Perubahan situasi dunia memaksa manusia untuk berubah (new normal). Tuhan juga ingin kita mengalami perubahan. Tetapi, perubahan oleh karena Kristus, bukan karena situasi. Pada kesempatan ini, kita akan belajar dari perubahan yang dialami oleh Kleopas dan seorang temannya ketika mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit.
Tuhan Yesus sangat mengenal satu persatu orang-orang yang dijumpai-Nya. Ketika menemui Kleopas dan temannya, Dia tahu bahwa mereka sedang galau. Setelah kematian-Nya, banyak tersiar kabar bohong mengenai kubur Tuhan Yesus yang kosong. Itu membuat iman murid-murid-Nya goyah.
Mendengar kelambanan hati mereka, Tuhan Yesus pun memberikan teguran. Tuhan Yesus mengarahkan mereka untuk mempercayai apa yang dinyatakan dalam Alkitab, bukan berita-berita bohong (Luk. 24:25). Demikian pula kita pada saat ini pun harus teguh di dalam nasihat yang terbaik, yaitu firman Tuhan (Ams. 12:15), dan bukan pada berita-berita di luar. Setelah perjumpaan itu, mereka diubah oleh-Nya dan menjadi bersemangat untuk memberitakan apa yang terjadi kepada orang banyak (Luk. 24:32-35).
Bukan hanya menggerakkan secara intelektual dan emosional, Tuhan Yesus juga menggerakkan gairah mereka. Inilah juga yang akan Tuhan lakukan kepada kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan akan mengubah karakter kita sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Cara kita berbicara dan bertindak mencerminkan apa yang kita pikirkan. Oleh sebab itu, mari kita merendahkan diri di hadapan Tuhan supaya firman Tuhan menyentuh hati kita.
REFLEKSI
Pada masa sekarang ini, banyak kabar buruk yang ada di sekitar kita. Tetapi ingatlah bahwa kita memiliki Kabar Baik yang lebih indah dibanding semua itu.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Hal-hal apa saja di dalam kehidupan sehari-hari yang biasa menghalangi mata rohani Anda?
- Apakah pada saat ini Anda memiliki gairah dalam menggali kebenaran firman Tuhan? Jika tidak, mengapa bisa demikian?
AYAT ALKITAB PENDUKUNG
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. 16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (Luk. 24:15-16)
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!”
(Luk. 24:25)
32 Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” 33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 34 Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” 35 Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (Luk. 24:32-35)
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Ams. 12:15)