Ibadah Minggu, 28 Juni 2020
Pdt. Johannes Irwanto (GBT Immanuel Madiun)
Baik kita siap atau tidak, Tuhan Yesus tetap akan datang untuk kedua kalinya. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa berjaga-jaga dan memiliki tujuan untuk menjadi serupa Kristus. Apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa belajar pada panggilan Tuhan Yesus tiga kali kepada Petrus.
Pada panggilannya yang pertama (Mrk. 1:16-18), Petrus hanya tahu tentang Tuhan. Tetapi, dia tidak mengenal-Nya secara pribadi. Hal seperti ini akan membuat manusia binasa (Hos. 4:6). Proses pengenalan akan Tuhan tidak bisa dilakukan dengan sekejap, tetapi merupakan sebuah proses yang berlangsung seumur hidup (2Ptr. 3:18).
Pada panggilannya yang kedua (Yoh. 21:17-19), Petrus sudah menjadi murid Tuhan. Tetapi, Petrus sedang mengalami guncangan iman sehingga Tuhan memanggilnya untuk kedua kalinya. Tuhan ingin Petrus supaya meningkatkan pengiringannya pada Tuhan. Demikian pula dalam kita mengikut Tuhan, kita pun harus rela memikul salib (Luk. 9:23-24) dengan mematikan keinginan daging. Tetapi jangan takut, Tuhan tidak akan memberikan salib yang terlampau berat bagi kita. Bagaimana caranya memikul salib? Pertama, kita harus tunduk pada pimpinan Roh Kudus. Kedua, kita harus tetap memegang firman Tuhan dan melakukannya dalam hidup kita. Ketiga, kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.
Pada panggilannya yang ketiga (Yoh. 21:20-22), Petrus yang baru saja mendapat panggilan untuk memikul salib, ingin tahu nasib Yohanes. Dalam mengikut Tuhan, jangan melihat sesama manusia, tetapi fokuslah pada Tuhan dan menyenangkan-Nya. Dengan begitu, kita akan selalu mendapat kekuatan dan tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Fokus pada Tuhan juga akan menjadikan kita menerima penyertaan dari Tuhan (Kol. 3:23-24).
REFLEKSI
Seiring dengan pertambahan usia dan pengenalan akan dunia ini, semakin banyak kekhawatiran dan permasalahan hidup yang akan kita hadapi. Oleh sebab itu, jangan sampai bertambah usia tanpa diikuti pertambahan pengenalan akan Tuhan.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa sajakah hal-hal yang bisa membuat kita tidak bisa fokus kepada Tuhan?
- Sebagai anak Tuhan, apakah Anda telah mengetahui panggilan Tuhan untuk dilakukan dalam hidup Anda secara spesifik? Renungkan dan doakan.
AYAT ALKITAB PENDUKUNG
32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” 33 “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mrk. 13:32-33)
16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 17 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” 18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. (Mrk. 1:16-18)
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. (Hos. 4:6)
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2Ptr. 3:18)
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” 19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.” (Yoh. 21:17-19)
23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (Luk. 9:23-24)
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” 21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” 22 Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.” (Yoh. 21:20-22)
23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. (Kol. 3:23-24)