Ibadah Minggu, 21 Maret 2021 (Pagi)
Oleh Ps. Yohanes Hoggie Hardiant (GBT Kristus Pelepas)
Ketujuh perkataan Tuhan Yesus di salib merupakan bukti dari tergenapinya karya keselamatan Allah. Ayat ini merupakan perkataan-Nya yang keenam. Bagi orang-orang Yahudi, perkataan ini terlihat sebagai bukti dari kekalahan-Nya. Namun sebaliknya, perkataan ini sebenarnya justru merupakan seruan kemenangan yang Tuhan Yesus atas kuasa dosa dan juga selesainya penderitaan-Nya. Selesainya penderitaan Tuhan Yesus itu menandakan selesainya pula penderitaan anak-anak-Nya dari dosa.
Berdasarkan bahasa aslinya, kata selesai bisa bermakna: 1) berakhirnya sesuatu; 2) tergenapinya sesuatu; 3) kesempurnaan; atau 4) menyatakan sebuah tujuan. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kata ini juga bisa bermakna: 1) seorang pelayan yang telah menyelesaikan tugasnya; 2) seorang imam yang telah selesai memeriksa bahwa binatang kurban layak untuk dikurbankan; atau 3) lunasnya seseorang dalam membayar utang. Dengan demikian, perkataan “sudah selesai” dari Tuhan Yesus menandakan bahwa segala hal yang diperintahkan oleh Bapa sudah dijalankan-Nya dengan baik dan Dia layak menjadi kurban (Yoh. 1:29; Ibr. 9:11-12).
Tuntutan hukum Taurat telah Tuhan Yesus kerjakan sampai tuntas sehingga kita tidak perlu melakukan apa-apa lagi untuk mendapatkannya. Namun bukan berarti kita tidak perlu melakukan apa-apa atau malah hidup sembarangan. Kita tetap harus menjalani hidup dengan bertanggung jawab dan senantiasa bersandar kepada-Nya. Melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita bisa menikmati kehidupan yang indah dan “diberi modal” untuk melakukan hal-hal baik.
Mungkin masih banyak tantangan dan permasalahan yang ada di depan kita. Tetapi ingatlah bahwa Dia yang telah mematahkan belenggu dosa bagi kita sanggup untuk menolong kita. Jangan berkecil hati dan menyerah. Maukah kita percaya? Atau, masih tetap percaya pada pendirian kita? Renungkanlah! Amin.
REFLEKSI
Aku harus melakukan segalanya bagi Kristus yang mati, sementara Kristus yang hidup telah melakukan segalanya bagiku (Andrew Murray)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa langkah-langkah praktis yang dapat kita lakukan untuk bersandar pada Tuhan dan bukan pada diri sendiri?
- Apakah kehidupan Anda telah mencerminkan penebusan Kristus? Apa saja hal-hal yang masih perlu diperbaiki?
AYAT ALKITAB TERKAIT
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yoh. 19:30)
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yoh. 1:29)
11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. (Ibr. 9:11-12)