Ibadah Umum II, 30 Januari 2022
Oleh: Pdt. Markus Priyono
Perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke tanah Kanaan bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka melakukannya tanpa persiapan yang cukup dan juga melewati rute yang berputar di padang gurun. Ada tiga perkara yang akan dihadapi oleh bangsa Israel: melewati padang gurun yang banyak masalah, menghadapi laut Teberau yang ganas, serta menghadapi bangsa-bangsa yang bisa menyergap mereka sewaktu-waktu. Tetapi, Allah menuntun bangsa itu (ay. 18).
Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari bagian ini:
Pertama, Allah berpikir sebelum umat-Nya berpikir (ay. 17). Allah tidak menuntun bangsa Israel menggunakan rute terdekat karena mereka harus melewati bangsa Filistin yang kuat. Oleh sebab itu, Allah menuntun mereka melewati rute yang memutar. Ketika kita tidak sanggup menghadapi sesuatu, serahkanlah pada Tuhan.
Kedua, Allah berjalan di depan umat-Nya (Kel. 13:21). Allah menjadi penunjuk jalan melalui tiang awan dan tiang api bagi bangsa Israel, yang tidak tahu medan. Marilah kita terus bersandar pada pimpinan Tuhan, apakah Dia menyuruh kita berjalan atau berhenti.
Ketiga, Allah menjadi pelindung umat-Nya (Kel. 13:22). Jika kita menyadari bahwa hidup ini penuh dengan bahaya, maka jadilah umat Tuhan dan bersandarlah pada-Nya supaya kita mendapat perlindungan-Nya. Amin.
REFLEKSI
Allah yang cukup bijak untuk menciptakan saya dan dunia yang saya tinggali, pasti cukup bijak juga untuk menjaga saya (Philip Yancey)
PERTANYAAN DISKUSI
- Bagaimana membedakan apakah sebuah jalan yang terbuka (kesempatan) merupakan pimpinan Tuhan atau bukan?
- Apa yang akan terjadi jika seseorang berjalan tanpa bersandar pada pimpinan Tuhan?
AYAT-AYAT ALKITAB
17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” 18
Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. (Kel. 13:17-18)
21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu. (Kel. 13:21-22)