Ibadah Minggu, 30 Mei 2021 (Sore)
Oleh Pdt. Immanuel Alim Hoseno (GBT Yesus Juru Selamat, Tuban)
Kisah Para Rasul 1:8 adalah pernyataan dari Yesus yang disampaikan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia naik ke surga. Mereka akan menerima kuasa karena akan menghadapi situasi yang sulit di depan sepeninggal-Nya. Pada saat itu terjadi, mereka akan mengalami kebingungan dan ingin kembali ke kehidupan yang lama karena Yesus tidak lagi menyertai secara fisik. Itulah sebabnya, sebelumnya Yesus telah menampakkan diri kepada murid-murid-Nya untuk menunjukkan bahwa Dia hidup. Kebangkitan-Nya menyatakan bahwa Dia telah mengalahkan maut (1Kor. 15:55-56).
Kuasa inilah yang akan membuat para murid menjadi saksi Tuhan yang efektif sampai ke ujung bumi. Mereka akan memiliki kekuatan luar biasa yang akan menggerakkan mereka. Demikian pula Roh Kudus yang ada dalam diri kita akan menggerakkan kita untuk melakukan hal-hal yang dikehendaki Tuhan, terutama dalam pengabaran Injil. Tanpa kuasa ini, kita akan merasa tidak mampu atau enggan untuk mengabarkan Injil.
Hal seperti ini bisa dilihat dalam kehidupan Petrus. Dia adalah murid yang dekat dengan Yesus, sangat lantang dalam berbicara, dan emosional. Dia pernah melanggar janjinya sendiri dan menyangkal Yesus. Tetapi, setelah Roh Kudus diterima olehnya, terjadi perubahan dalam hidupnya secara radikal. Petrus adalah orang pertama yang memberitakan Injil setelah turunnya Roh Kudus dan 3000 orang percaya (Kis. 2:41). Dia juga memiliki berbagai karunia yang digunakan sepanjang pemberitaan Injil (Kis. 5:15-16). Dia terus memberitakan Injil walaupun menghadapi berbagai penganiayaan hingga mati martir.
Masihkah “api Pentakosta” ini menyala dalam hidup kita? Apakah iman kita tetap teguh dan bersemangat untuk memberitakan Injil? Datanglah kepada Tuhan supaya Roh Kudus terus memampukan kita. Amin.
REFLEKSI
Gereja ada tidak lain untuk menarik orang-orang kepada Kristus (C.S. Lewis)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa hal-hal yang dapat Anda petik dari pengabaran Injil pada masa rasul-rasul untuk diterapkan pada saat ini?
- Apakah pekabaran Injil (melalui perkataan, bukan hanya perbuatan) merupakan keharusan pada setiap orang percaya?
AYAT ALKITAB TERKAIT
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. (Kis. 1:8)
55 “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” 56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. (1Kor. 15:55-56)
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. (Kis. 2:41)
15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. 16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan. (Kis. 5:15-16)