Ibadah Minggu, 20 September 2020 (Pagi)

Oleh Pdt. Petrus Laude (GBT Yesus Penolong, Ngunut)

Banyak orang yang ingin memiliki kelebihan dibanding orang lain. Keinginan seperti ini wajar, begitu pun dalam bidang rohani. Seperti halnya di bidang lain, di bidang rohani pun kita harus berusaha. Misalnya, mempelajari firman Tuhan.

Hizkia sebenarnya tidak istimewa, hanya memerintah selama 29 tahun. Namun, dicatat bahwa “di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia” (ay. 5). Kelebihan Hizkia adalah hidup benar di hadapan Tuhan dan menghancurkan berhala di Yehuda. Apa yang dilakukan oleh Hizkia tidak sia-sia. Demikian puladengan kita yang berusaha memiliki kelebihan rohani.

Pertama, kita akan mendapat penyertaan Tuhan (2Raj. 18:6-8). Kekristenan bukan hanya teori, tetapi juga pengalaman. Jika Tuhan beserta kita, maka apapun dapat dilewati dengan baik.

Kedua, kita akan mendapat pembelaan Tuhan (2Raj. 19:34-35). Orang yang mencintai Tuhan, bukan berarti bebas dari masalah. Demikian pula walaupun Hizkia mencintai Tuhan, ada aja Asyur yang mengepung Yerusalem (2Raj. 19:32). Namun demikian, Hizkia dibela oleh Tuhan. Dalam setiap “peperangan hidup” kita, mari kita andalkan Tuhan.

Ketiga, kita akan mengalami mukjizat Tuhan (2Raj. 20:5-6). Hizkia jatuh sakit. Tetapi tidak hanya disembuhkan, usianya juga diperpanjang oleh Tuhan. Jadi, Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan supaya kita bisa mengalami penyertaan Tuhan dan menceritakannya. Semakin banyak penyertaan dan mukjizat Tuhan yang kita alami, seharusnya membuat kita lebih dekat dengan Tuhan. Marilah kita berlomba-lomba untuk meningkatkan kerohanian kita.

REFLEKSI

Apa yang sedang kita kejar dengan susah payah pada saat ini? Jangan sampai itu justru mengabaikan yang lebih utama, yaitu kerohanian kita.

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apa yang akan terjadi ketika manusia hanya mengejar kelebihan jasmani, tetapi justru mengorbankan kerohanian? Sebutkan contoh-contoh yang konkret!
  2. Bagaimana aktivitas kerohanian Anda pada saat ini? Apa saja yang masih perlu ditingkatkan?

AYAT ALKITAB PENDUKUNG

1 Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja. 2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia. 3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya. 4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. 5 Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. (2Raj. 18:1-5)

6 Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa. 7 Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. 8 Dialah yang mengalahkan orang Filistin sampai ke Gaza dan memusnahkan daerahnya, baik menara-menara penjagaan maupun kota-kota yang berkubu. (2Raj. 18:6-8)

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. (2Raj. 19:32)

34 Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.” 35 Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka! (2Raj. 19:34-35)

5 “Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. 6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.”

(2Raj. 20:5-6)

About the author

2 Responses
  1. Jonathan Tamonob

    Mengapa?
    Penyembahan pada Nehustan, yakni ular tembaga yang dibuat Musa dan dipraktekan turun temurun itu kemudian menjadi kefasikan dan dihancurkan pada zaman Hizkia.
    Masih adakah praktek penyembahan rohani yang benar dan menjadi berkat dizaman yang lampau yang kemudian menjadi kefasikan di zaman kini?

Leave a Reply