Ibadah Umum II, 28 April 2024. Oleh: Pdt. Joshua Lau.
Ada tiga pernyataan Tuhan dalam ayat ini, yang Dia firmankan kepada Yakub yang sedang melarikan diri dari ancaman Esau (baca khotbah Ibadah Umum I). Sekarang kita akan melihat bagaimana Tuhan berjanji untuk melindungi Yakub dan akan membawanya kembali (28:15).
Sebenarnya Ribka juga mengatakan bahwa dia akan menyuruh seseorang untuk menjemput Yakub jika situasi aman (27:45). Namun hingga akhir hidupnya, Ribka tidak berkesempatan untuk menepatinya. Sementara itu, Tuhan sanggup menepati janji-Nya dan membawa Yakub kembal (31:3).
Selama hidupnya, Yakub mengembara ke mana-mana, termasuk tinggal tujuh belas tahun di Mesir karena bencana kelaparan (47:27-29; 49:29). Ketika dikubur, banyak sekali orang di Mesir yang mengantarkannya (50:7). Padahal, butuh waktu sekitar dua minggu dari Mesir ke Hebron. Walaupun bukan orang besar di Mesir, Yakub dikuburkan dengan sangat megah (50:10-11). Kita bisa melihat, janji Tuhan tergenapi.
Janji Tuhan yang tidak akan meninggalkan Yakub mengingatkan kita pada Kristus yang ditinggalkan Bapa-Nya karena menanggung dosa kita (Mat. 27:46). Ketaatan Yakub dan komitmennya untuk meninggikan Tuhan kiranya juga mendorong kita untuk meneladaninya. Dengan demikian, hidup kita pun akan senantiasa ada dalam berkat Tuhan. Amin.
REFLEKSI
Penyertaan Tuhan akan menggenapi seluruh janji-Nya (John Blanchard)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja perbedaan antara janji yang dinyatakan oleh manusia dengan Tuhan?
- Apa yang harus kita lakukan ketika kita berada pada masa-masa penantian atas janji Tuhan?
REFERENSI
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu. (Kej. 28:15)
27 Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak. 28 Dan Yakub masih hidup tujuh belas tahun di tanah Mesir, maka umur Yakub, yakni tahun-tahun hidupnya, menjadi seratus empat puluh tujuh tahun. 29 Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: ”Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir, (Kej. 47:27-29)
Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: ”Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, (Kej. 49:29)
Lalu berjalanlah Yusuf ke sana untuk menguburkan ayahnya, dan bersama-sama dengan dia berjalanlah semua pegawai Firaun, para tua-tua dari istananya, dan semua tua-tua dari tanah Mesir, (Kej. 50:7)
10 Setelah mereka sampai ke Goren-Haatad, yang di seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ ratapan yang sangat sedih dan riuh; dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh hari lamanya karena ayahnya itu. 11 Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan, melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, berkatalah mereka: ”Inilah perkabungan orang Mesir yang amat riuh.” Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya di seberang Yordan. (Kej. 50:10-11)
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mat. 27:46)