Kisah Lot: Terang yang Redup (Kej. 19:15-26)

Ibadah Umum I, 2 Februari 2025. Oleh: Pdt. Irwan Pranoto.

Kehidupan Lot diawali dengan baik karena dibesarkan di tengah keluarga yang benar (2Ptr. 2:7-8). Namun di kemudian hari, Lot justru gagal menjadi orang yang dikehendaki Allah. Ada beberapa kegagalan yang bisa kita lihat dari kehidupannya.

Pertama, gagal memberi pengaruh. Walaupun mereka tinggal di kota Sodom, tetapi kota ini tidak menjadi baik (Kej. 18:20; Mat. 11:24; Yud. 7). Kedua, gagal bertahan untuk tidak terpengaruh oleh Sodom. Ketika dikepung para penduduk Sodom dan diminta menyerahkan kedua tamunya, Lot justru menawarkan anak gadisnya kepada mereka. Praktik tukar-menukar anak gadis ini adalah budaya buruk Sodom.

Ketiga, gagal menjadi teladan bagi bakal menantunya. Ketika diperingatkan, mereka justru mengolok-oloknya (ay. 14). Keempat, gagal menjadi teladan bagi istrinya sendiri. Istrinya berubah menjadi tiang garam karena mengabaikan peringatannya. Kelima, gagal menjadi teladan bagi kedua anaknya. Mereka melakukan hal yang cemar dengan ayahnya (Kej. 19:31-32).

Mari kita waspadai dua hal penyebab kegagalan Lot. Pertama, Lot meremehkan hidup bertoleransi dengan dunia. Dari tinggal ‘dekat  Sodom,’ dia lalu tinggal ‘di Sodom’ (Kej. 13:12; 14:12). Kita justru harus memengaruhi dunia (Mat. 5:14-15; Rm. 12:1-2). Kedua, Lot meremehkan hidup bergaul dengan Allah. Tidak seperti Abraham, Lot tidak bergaul akrab dengan Allah (Kej. 19:29). Mari tinggal di dalam Yesus (Yoh. 15:4-5). Amin.

REFLEKSI

Terang bahkan bersinar mengatasi polusi, bukan malah terpolusi (Agustinus)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja hal-hal dari dunia saat ini yang bisa meredupkan terang seorang anak Tuhan?
  2. Dari beberapa kegagalan Lot, apakah ada hal yang perlu diperbaiki dalam hidup Anda supaya terus bersinar di dalam lingkungan keseharian Anda (baik di keluarga, tempat kerja, gereja, dan sebagainya)?

REFERENSI

15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: ”Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.” 16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.  17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: ”Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.” 18 Kata Lot kepada mereka: ”Janganlah kiranya demikian, tuanku. 19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku. 20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.” 21 Sahut malaikat itu kepadanya: ”Baiklah, dalam hal ini pun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan. 22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar. 23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;  25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. 26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. (Kej. 19:15-26)

7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja,— 8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa— (2Ptr. 2:7-8)

Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: ”Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. (Kej. 18:20)

Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.” (Mat. 11:24)

sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. (Yud. 7)

31 Kata kakaknya kepada adiknya: ”Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. 32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” (Kej. 19:31-32)

Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. (Kej. 13:12)

Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi—sebab Lot itu diam di Sodom. (Kej. 14:12)

14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (Mat. 5:14-15)

1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:1-2)

Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. (Kej. 19:29)

4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh. 15:4-5)

About the author

Leave a Reply