Ibadah Umum I, 13 Februari 2022
Oleh: Pdm. Jusak Gandawidjaja
Setelah percaya pada Kristus, kita menjadi “manusia baru.” Segala kecemaran kita tinggalkan. Pada ayat pertama, ada orang-orang yang tidak terhitung banyaknya yang ditebus oleh Kristus. Mereka digambarkan membasuh jubah mereka dengan darah Anak Domba sehingga menjadi putih bersih.
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh kita sebagai orang-orang yang ditebus. Pertama, bagaimana kita dapat mengalami dan mengenal secara pribadi dengan Tuhan? Kristus, Tuhan yang Mahakuasa, kelak akan menjadi seorang “Hakim Agung.” Dia akan menghakimi “pelacur besar” (ay. 2), yang mengakibatkan bumi menjadi rusak. Pada saatnya, pelacur besar itu akan dibakar dengan bara api dan asapnya naik untuk selama-lamanya (ay. 3). Inilah bara api, atau kematian, yang kekal.
Mengenal Tuhan secara pribadi tidak terjadi secara serta merta di surga. Hal ini diawali ketika kita mengaku percaya kepada Kristus. Tentu, untuk mengenal, kita harus berkomunikasi. Demikian pula, ketika Tuhan berfirman, kita mendengar. Ketika kita berdoa, Tuhan menjawab. Melalui proses inilah, pengenalan akan terjadi.
Kedua, kita harus memahami apakah dosa itu? Kita harus waspada supaya “pakaian putih” kita tidak tercemar. Inilah pentingnya kita memiliki pengendalian diri. Namun jika kita sudah terlanjur berbuat dosa, minta ampun dan berbaliklah pada Tuhan.
Bagian ini mengajarkan kita untuk berucap “Amin!” karena percaya firman Tuhan pasti benar dan tergenapi. Selanjutnya, kita juga harus melakukan firman Tuhan tersebut. Selain itu, kita juga mengucapkan “Haleluya!” karena Tuhan itu Mahakuasa dan juga karena Tuhan melakukan penghakiman yang adil (ay. 4). Amin.
REFLEKSI
Pengakuan atas dosa adalah permulaan dari keselamatan (Martin Luther)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja tanda-tanda yang bisa dirasakan dan ataupun nampak jika seseorang telah mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh?
- Apa saja kerugian yang akan dialami bagi seseorang yang: 1) tidak memercayai firman Tuhan; 2) memercayai firman Tuhan namun tidak melakukannya.
AYAT-AYAT ALKITAB
1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: “Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu.” 3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: “Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.” 4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Haleluya.” (Why. 19:4)
22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (Gal. 5:22-23)