Ibadah Umum I, 2 Januari 2022
Oleh Pdp. Tomy Handaka Patria (GBT Kristus Pelepas)
Dalam menghadapi hidup yang serba pasti, manusia memerlukan panduan. Injil Yohanes mengajarkan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya panduan yang layak dipercayai. Tuhan Yesus tidak hanya tahu jalan menuju ke sana (14:2), tetapi juga Dialah satu-satunya jalan menuju ke sana (14:6). Dialah pintu untuk masuk ke dalam hidup yang berkelimpahan (10:9-10). Bukan hidup yang bergelimang kelancaran, namun hidup yang bergelimang anugerah, sukacita, dan damai sejahtera dari Allah. Hidup yang menjadi berkat bagi banyak orang. Inilah yang dijalani oleh Tuhan Yesus.Walaupun dipandang hina, tetapi itulah hidup terbaik yang mungkin dijalani manusia.
Tuhan Yesus kemudian menggambarkan diri-Nya sebagai “Gembala yang Baik.” Gambaran tentang Allah sebagai Gembala sebenarnya sudah ada sejak Perjanjian Lama. Misalnya, ketika Dia menuntun umat-Nya keluar dari Mesir (Kel. 15:13) dan dari Pembuangan di Babel (Mzm. 44:12-24). Kemudian, kita juga melihat gambarannya dari Mazmur 23. Tuhan Yesus adalah Gembala yang Baik, yang rela memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Bahkan ketika mereka masih berdosa (Rm. 5:8).
Ini berlawanan dengan gembala upahan, yang lari ketika ada kawanan serigala. Yang dimaksud adalah para “pemimpin” yang mengambil untung dari kawanan domba Allah dan mengalihkan mereka dari Injil.
Bagaimana respons kita? 1) Percayakan hidup kita kepada-Nya. Karena Tuhan Yesus adalah Gembala yang Baik, maka Dia pasti memberikan hidup yang terbaik. Bagaimanapun susah hidup kita, yakinlah bahwa kita aman dalam lindungan-Nya. 2) Maksimalkan hidup kita untuk melayani-Nya. Karena Tuhan Yesus adalah Gembala yang Baik, maka kita layak untuk melakukan yang terbaik bagi-Nya. Dia juga akan menyertai kita (Mat. 28:20). Amin.
REFLEKSI
Kita memiliki segalanya dengan berlimpah. Bukan karena kita memiliki banyak simpanan di bank. Bukan pula karena kita memiliki banyak kemampuan. Tetapi, karena Tuhan adalah penjagaku (Charles Spurgeon)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apakah tuntunan Gembala Agung kita, yaitu Kristus, juga berlaku di dalam dunia bisnis dan hal-hal keseharian lainnya? Sebutkan beberapa contohnya!
- Apa yang terjadi ketika kita melepaskan diri dari tuntunan Sang Gembala? Bukankah banyak orang yang di luar Tuhan namun hidup baik-baik saja?
AYAT ALKITAB TERKAIT
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (Yoh. 10:11-13)
Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal; jika tidak demikian, Aku tentu sudah mengatakannya kepadamu karena Aku pergi untuk menyediakan sebuah tempat bagimu. (Yoh. 14:2)
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6)
9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yoh. 10:9-10).
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus. (Kel. 15:13)
12 Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa. 13 Engkau menjual umat-Mu dengan cuma-cuma dan tidak mengambil keuntungan apa-apa dari penjualan itu. 14 Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami. 15 Engkau membuat kami menjadi sindiran di antara bangsa-bangsa, menyebabkan suku-suku bangsa menggeleng-geleng kepala. 16 Sepanjang hari aku dihadapkan dengan nodaku, dan malu menyelimuti mukaku, 17 karena kata-kata orang yang mencela dan menista, di hadapan musuh dan pendendam. 18 Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan Engkau, dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu. 19 Hati kami tidak membangkang dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu, 20 walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti kami dengan kekelaman. 21 Seandainya kami melupakan nama Allah kami, dan menadahkan tangan kami kepada allah lain, 22 masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati! 23 Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan. 24 Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangunlah! Janganlah membuang kami terus-menerus! (Mzm. 44:12-24)
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Rm. 5:8)
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Mat. 28:20)