Ibadah Umum II, 17 September 2023. Oleh: Pdt. Eddy Tendean.

Banyak orang Kristen jatuh dalam hal uang. Semakin banyak uang yang dimiliki, semakin banyak pula orang-orang tersebut melakukan dosa. Padahal, uang adalah dari Tuhan sehingga kita harus menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan (Rm. 11:36).

Kita harus bekerja untuk mendapat penghidupan (2Tes. 3:10b). Lakukanlah dengan bekerja keras, jujur, hemat, serta takut akan Tuhan. Setiap orang memerlukan uang, tetapi perhatikanlah bagaimana cara kita mendapatkannya dan memakainya.

Oleh sebab itu, kita harus memiliki sikap yang benar terhadap uang. Kita harus bersyukur (1Tes. 5:18), jangan menjadi hamba uang (Ibr. 13:5a; Pkh. 5:9), jangan diatur oleh uang tetapi kitalah yang harus mengatur uang (Mzm. 62:11b), belajar mencukupkan diri (Flp. 4:11-13; 1Tim. 6:6-10), dengan iman dan hikmat mengatur keuangan (Gal. 2:20), serta memuliakan Tuhan dengan harta (Ams. 3:9a).

Lalu bagaimana kita bisa mempraktikkan langkah-langkah tersebut? Berdoa dan bersyukur senantiasa, meminta hikmat dari Tuhan, harus ada keterbukaan antara suami dengan isteri, serta hindari spekulasi, gengsi dan pemborosan.

Ada satu tips yang berguna dalam mengelola uang, terutama jika kondisi kita terbatas. Siapkanlah beberapa amplop dan alokasikan pengeluaran kita dalam sebulan. Utamakan persembahan, pengeluaran wajib dan kebutuhan pokok, sosial, setelah itu baru tabungan dan lainnya. Amin.

REFLEKSI

Kita bisa cinta uang walaupun tidak mempunyai uang, sedemikian juga kita bisa mempunyai uang tanpa harus mencintainya (J. C. Ryle)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa dampak yang bisa terjadi ketika seseorang tidak bijak dalam mendapat dan mengelola uang?
  2. Berdasarkan khotbah ini, apakah ada kebiasaan yang kurang bijak dalam Anda mengelola uang? Apa komitmen Anda untuk memperbaikinya?

REFERENSI

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36)

jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2Tes. 3:10b)

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1Tes. 5:18)

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. (Ibr. 13:5)

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. (Pkh. 5:9)

apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. (Mzm. 62:11b)

11  Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. 12  Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Flp. 4:11-13; 19)

6  Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 7  Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 8  Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 9  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1Tim. 6:6-10)

20  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Gal. 2:20)

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu (Ams. 3:9a)

About the author

Leave a Reply