Ibadah Umum II, 3 Desember 2023. Oleh: Ev. Wilson Jeremiah.
Banyak orang yang sulit memercayai Tuhan Yesus karena ada berbagai keanehan yang mereka pikirkan. Misalnya, mengapa Tuhan memilih orang-orang yang tidak layak untuk terlibat dalam silsilah Mesias (baca ringkasan khotbah Ibadah I). Atau, bagaimana mungkin percaya saja bisa selamat (tetapi bukankah ini esensi dari Kabar Baik?).
Dari bagian ini, kita dapat melihat adanya respons dari berbagai orang terhadap kelahiran Mesias. Misalnya, Herodes yang merasa terusik karena tidak mau ada raja lain yang kelak berkuasa. Hal ini terjadi karena pola pikirnya berlawanan dengan pola pikir Kerajaan Allah. Karena Tuhan menuntut prioritas dan seluruh hidup kita untuk diberikan kepada-Nya, maka orang-orang percaya pun bisa menolak-Nya untuk bertakhta dalam kehidupan mereka.
Sebaliknya, orang-orang Majus (ahli perbintangan) datang dari jauh mencari bayi Yesus berdasarkan tanda-tanda yang mereka lihat. Walaupun mereka bukan orang Yahudi, tetapi Tuhan mau melibatkan mereka. Inilah anugerah Tuhan, yang ditawarkan pada semua orang.
Periksalah diri kita, apakah kita lebih condong pada Herodes atau seperti orang-orang Majus? Jangan sampai kita yang sudah tahu kebenaran Tuhan malah memberikan respons yang keliru pada Tuhan. Jadilah orang-orang yang hidup sesuai dengan Kerajaan Kristus sehingga Dia dimuliakan. Amin.
REFLEKSI
Kerajaan Allah adalah sebuah paradoks, ketika melalui kekalahan yang keji di kayu salib, Tuhan justru dimuliakan. Kemenangan datang melalui kekalahan. Menemukan diri melalui kehilangan diri (Charles W. Colson)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja penolakan-penolakan yang dilakukan orang pada masa kini terhadap Kristus? Apakah ini juga bisa dilakukan di dalam kehidupan orang percaya/gereja? Jelaskan!
- Apakah ada aspek di dalam kehidupan Anda yang menunjukkan bahwa kita belum menerima Kristus sepenuhnya? Bagaimana Anda bisa memperbaikinya?
REFERENSI
1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya-tanya: ”Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” 3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 5 Mereka berkata kepadanya: ”Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” 7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: ”Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” 9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. (Mat. 2:1-12)