Ibadah Umum I, 7 Agustus 2022
Oleh: Ev. Harry Ratulangi
Ada beberapa makna Eben-Haezer dalam 1Sam. 7:12. Pertama, kata tersebut menyatakan bahwa yang membuat berhasil adalah Tuhan, bukan “aku” atau yang lain (bnd. keberhasilan Yusuf dalam Kej. 39:2). Maka dari itu, selalu bertanyalah pada Tuhan (Hak. 18:5). Inilah juga yang menyebabkan Paulus mengatakan bahwa segala perkara dapat ditanggung di dalam Tuhan (Flp. 4:13).
Kemudian, karena Tuhan yang membuat kita berhasil, maka Tuhan harus menjadi prioritas dalam hidup kita (seperti Abraham dalam Kej. 12:7-8; bnd. Mat. 6:33; Mzm. 57:8-9; 1Tes. 5:23). Selanjutnya, kita juga harus berpegang pada janji Tuhan. Janji Tuhan pasti akan digenapi tepat pada waktunya (Ul. 8:1; 1Raj. 2:3).
Terakhir, kita harus berserah pada rancangan Tuhan. Siapa yang berserah pada rancangan-Nya, tidak akan pernah dikecewakan (Yer. 29:1). Rancangan Tuhan sering berbeda dengan rancangan kita (Yes. 55:8-9). Oleh sebab itu, jika kita tidak berserah pada rancangan-Nya, kita akan gagal. Sebaliknya, rancangan manusia yang jahat pun bisa Tuhan ubah menjadi kebaikan (Kej. 50:20).
Biarlah firman Tuhan ini menuntun kita untuk berkata “Eben-Haezer,” “Sampai di sini Tuhan menolong kita.” Amin.
REFLEKSI
Ada Perancang Agung di balik segala sesuatu. Ada rancangan Tuhan untuk hidup kita, apapun itu, termasuk kesalahan, dosa, dan luka hati kita. (Rick Warren)
PERTANYAAN DISKUSI
- Bagaimana bentuk praktis dalam memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita?
- Apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi kegagalan, walaupun kita telah menyerahkan rencananya pada Tuhan dan berusaha sekuat tenaga?
REFERENSI AYAT ALKITAB
Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita.” (1Sam. 7:12)
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kej. 39:2)
Kata mereka kepadanya: “Tanyakanlah kiranya kepada Allah, supaya kami ketahui apakah perjalanan yang kami tempuh ini akan berhasil.” (Hak. 18:5)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp. 4:13)
7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. 8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. (Kej. 12:7-8)
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat. 6:33)
8 Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. 9 Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! (Mzm. 57:8-9)
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1Tes. 5:23)
“Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.” (Ul. 8:1)
Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, (1Raj. 2:3)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yer. 29:11)
8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yes. 55:8-9)
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kej. 50:20)