Ibadah Umum II, 24 September 2023. Oleh: Pdm. Jusak Gandawidjaja.
Ada empat hal yang akan kita pelajari. Pertama, kuasa maut atau kematian. Manusia ditetapkan mati sekali saja (Yoh. 11:5-6; Ibr. 9:27; hanya Henokh dan Elia yang tidak mengalami kematian fisik secara normal). Setelah itu, ada kekekalan, baik di surga (bagi mereka yang percaya pada Kristus dan taat; Yoh. 11:26) maupun neraka. Sadarilah ini selama kita masih hidup.
Kedua, kuasa kasih. Tuhan Yesus sengaja menunda kunjungan-Nya setelah mendengar kabar kematian Lazarus (Yoh. 11:5-6). Hal itu dilakukan untuk menyatakan kasih-Nya (ay. 33-36). Dia bukan hanya mengasihi Lazarus, Marta dan Maria, tetapi juga manusia ciptaan-Nya yang sudah jatuh dalam dosa dan ada dalam kuasa kematian (Yoh. 3:16). Itulah sebabnya, Tuhan Yesus rela mengurbankan diri-Nya.
Ketiga, kuasa doa. Ketika Yesus dibawa ke kubur Lazarus, Dia berdoa kepada Bapa supaya melalui kematian Lazarus, orang-orang percaya bahwa Dialah Anak Allah (Yoh. 11:41-42). Demikian juga doa mendatangkan kuasa Allah ketika kita melakukannya di dalam nama Yesus (Yoh. 14:13-14).
Keempat, kuasa Yesus Kristus. Selama di dunia, Yesus membangkitkan tiga orang dari kematian (anak perempuan Yairus, anak seorang janda di Nain, dan Lazarus yang sudah mati empat hari dan berbau busuk, Yoh. 11:17, 39, 43-44). Kebangkitan-Nya juga membuktikan bahwa tidak ada kuasa apapun yang dapat menandingi-Nya. Demikian juga kita yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan (1Tes. 4:14-17). Amin.
REFLEKSI
Dosa adalah kuasa paling besar yang ada di dunia, namun dengan satu pengecualian, yaitu kuasa Allah (David Martyn Lloyd-Jones)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa yang bisa terjadi dalam kehidupan seseorang jika dia berpikir ada kuasa lain yang lebih besar dibanding kuasa Yesus?
- Jika doa memiliki kuasa, mengapa tidak setiap doa menghasilkan hal-hal yang besar?
REFERENSI
5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6 6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; (Yoh. 11:5-6)
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibr. 9:27)
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Yoh. 11:26)
33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: 34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!” 35 Maka menangislah Yesus. 36 Kata orang-orang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!” (Yoh. 11:33-36)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh. 3:16)
41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. 42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yoh. 11:41-42)
13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. (Yoh. 14:13-14)
17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” (Yoh. 11:17, 39)
43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” 44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yoh. 11:43-44)
14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. 15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. (1Tes. 4:14-17)