Ibadah Umum II, 6 November 2022
Oleh: Pdt. Andreas Hauw
Kata kunci dalam bagian ini adalah yada, yang dalam bahasa Ibraninya berarti mengenal dengan baik (memiliki perhatian, dedikasi, dan belas kasihan). Seseorang tidak bisa mengasihi orang yang tidak dikenalnya dengan baik. Demikian pula, orang Israel gagal mengasihi Tuhan karena mereka tidak mengenal-Nya dengan baik (Hos. 4:6).
Di dalam kitab Hosea, kita akan menemukan tema tentang hukuman dan keselamatan muncul berulang kali. Dosa dilakukan oleh bangsa Israel (4:1-3) dan juga oleh para imam serta nabi (baca 4:4-10). Dosa-dosa tersebut menyebabkan penghukuman (4:11-19). Tuhan pun mengharap bangsa Yehuda tidak berbuat dosa lagi (4:15-19). Selanjutnya, Tuhan juga mengecam para pemimpin (5:1-15). Sayangnya, bangsa Yehuda melakukan pertobatan yang dangkal (6:1-3). Mereka juga tidak tahu berterima kasih (6:4-6). Pernyataan-pernyataan dalam bagian ini dikutip dalam Perjanjian Baru (mis. Mat. 9:13; 12:7).
Dari kitab Hosea, kita dapat memahami kasih setia Allah yang begitu besar kepada umat-Nya. Saat ini kita hanya dapat mengenal Tuhan secara samar (1Kor. 13:12). Tetapi, kelak kita akan mengenal-Nya dengan sempurna. Marilah kita menghidupi kasih setia Tuhan dan bukannya berfokus untuk memberikan hal-hal yang besar pada Tuhan. Amin.
REFLEKSI
Allah akan menanggapi usaha kita untuk mengenal-Nya (A.W. Tozer)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa saja dampak yang akan ada dalam kehidupan kita ketika mengenal Allah lebih dalam?
- Bagaimana usaha-usaha yang dapat Anda lakukan untuk mengenal Allah?
REFERENSI AYAT ALKITAB
15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku: 1 “Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. 2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. 3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” 4 Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. 5 Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. 6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. (Hos. 5:15-6:6)
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. (1Kor. 13:12)
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. (Hos. 4:6)
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat. 9:13)
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. (Mat. 12:7)