Ibadah Umum II, 26 November 2023. Oleh: Pdt. Irwan Pranoto.

Orang lebih mudah memperhatikan hal-hal luar dibanding hati, karena tidak tampak. Oleh sebab itu, hati lebih susah untuk diperbaiki. Apalagi hati memiliki kecenderungan untuk berdosa.

Dalam perumpamaan ini, Penabur menggambarkan Tuhan, yang menaburkan benih firman kepada orang-orang sampai sekarang. Namun sayangnya, banyak orang Kristen yang tidak lagi memprioritaskan untuk mengenal Tuhan melalui Alkitab. Akibatnya, mereka sulit untuk mengenali kehendak Tuhan.

Hati yang seperti apa yang diperkenan Tuhan (baca juga ringkasan khotbah Ibadah Umum I untuk butir pertama dan kedua)? Ketiga, menggenggam firman dengan kesungguhan. Firman Tuhan tidak akan kalah dengan apapun, tetapi jika kita tidak menggemgamnya, maka kita akan lebih condong pada dunia. Berulang kali di dalam Perjanjian Lama, hati yang mendua yang dilakukan oleh bangsa Israel membuat mereka dikalahkan oleh bangsa-bangsa kafir (baca juga Mat. 6:24). Ingatlah bahwa firman Tuhan akan menolong kita di dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit.

Keempat, hati yang menghidupi firman dengan kelimpahan. Sejak Penciptaan, setiap firman Tuhan yang dikeluarkan digambarkan seperti benih yang bisa berlipat ganda. Manusia bisa mengubah penampilan, tetapi hanya Tuhan yang bisa menbubah hati. Maka dari itu, datanglah kepada Tuhan supaya hati kita diubahkan. Amin.

REFLEKSI

Engkau harus mengeluarkan seluruh harta duniawi dari dalam hatimu serta jadikanlah Kristus sebagai hartamu, lalu biarkan Dia memiliki hatimu (Charles Spurgeon)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Mengapa firman Tuhan bisa kalah menarik untuk diberitakan atau dipelajari dibanding hal-hal lain?
  2. Apa saja yang menghalangi Anda untuk bisa menikmati firman Tuhan dengan kesungguhan? Bagaimana Anda akan mengatasinya?

REFERENSI

1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.  3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: ”Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: ”Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” 11 Jawab Yesus: ”Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.  13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi:

Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti,

kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

15      Sebab hati bangsa ini telah menebal,

dan telinganya berat mendengar,

dan matanya melekat tertutup;

supaya jangan mereka melihat dengan matanya

dan mendengar dengan telinganya

dan mengerti dengan hatinya,

lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.  17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. 22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Mat. 13:1-23)

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Mat. 6:24)

About the author

Leave a Reply