Ibadah Umum II, 30 Juni 2024. Oleh: Pdt. Daud Soesilo.
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Tetapi, tidak ada seorang pun yang memiliki semuanya dan tidak memerlukan kerja sama dengan orang lain. Dalam bagian ini, Paulus menggambarkan per
Pertama, melalui baptisan dan pekerjaan Roh Kudus, orang percaya dipersatukan (ay. 12-13). Dengan begitu, kita tidak boleh membeda-bedakan warga gereja atas dasar latar belakang etnis, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.
Kedua, persatuan kita masih mempertahankan dan menghargai keanekaragaman. Kesatuan orang beriman didasarkan pada kenyataan bahwa setiap bagian tubuh berbeda. Demikian juga karunia roh diberikan sesuai dengan apa yang Roh Kudus pikir kita dapat lakukan. Kesejahteraan bersama harus diperhatikan.
Ketiga, semua anggota sama-sama penting untuk kebaikan tubuh Kristus (ay. 15-17). Kepala hanya satu, yaitu Kristus.
Terakhir, dalam ayat 27-31 terdapat daftar karunia Roh. Sebenarnya, daftar di sini hanyalah contoh dan masih banyak karunia lainnya. Intinya, dalam satu tubuh Kristus ada berbagai karunia yang harus kita terima dan hargai. Semua harus digunakan untuk saling melengkapi. Tidak ada yang dianggap lebih tinggi atau lebih rendah..
Seperti halnya orkestra, marilah kita memainkan ‘alat musik’ masing-masing di bawah tuntunan Sang Dirigen, yaitu Roh Kudus. Amin.
REFLEKSI
Kesatuan bukanlah keseragaman. Kesatuan datang dari dalam dan merupakan karunia rohani, sementara keragaman adalah hasil tekanan dari luar (Warren Wiersbe)
PERTANYAAN DISKUSI
- Ada gereja-gereja yang mengkhususkan pelayanannya bagi suku tertentu (Jawa, Sunda, dll.) karena alasan praktis seperti kesamaan bahasa dan wilayah pelayanan. Bagaimana keberagaman dapat dihargai di dalam gereja seperti ini, misalnya dalam menjangkau/melayani orang yang berbeda suku?
- Menurut yang Anda pahami saat ini, apakah karunia rohani yang Anda miliki? Bagaimana menggunakannya untuk kebaikan bersama?
REFERENSI
12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. 15 Andaikata kaki berkata: ”Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 16 Dan andaikata telinga berkata: ”Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? 20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” 22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. 23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. 24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, 25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. 29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, 30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. (1Kor. 12:12-31)