Ibadah Natal II, 26 Desember 2021
Oleh: Ps. Yohanes Hoggie Hardiant (GBT Kristus Pelepas)
Ada dua hal yang akan kita pelajari dari peristiwa kelahiran Yesus ini.
Pertama, kehamilan Maria. Saat itu, Maria belum menjadi istri Yusuf. Tetapi, hanya tunangan (ay. 5). Tentu saja, kehamilan Maria tersebut menjadi sebuah pergumulan yang berat bagi mereka. Perintah sensus yang dikeluarkan oleh Kaisar Agustus membuat Maria dan Yusuf melakukan perjalanan dari Nazaret ke Betlehem.
Mereka harus menempuh jarak sejauh 129 kilometer. Kira-kira, bisa ditempuh selama 7-10 hari menggunakan keledai. Tentu saja, ini bukan perjalanan yang mudah bagi Maria yang sedang hamil tua. Namun, jika dipandang dari sudut pandang Allah, ini merupakan penggenapan dari rencana Allah (Mi. 5:1-2). Pada akhirnya, Maria dapat melahirkan setelah tiba di Betlehem.
Apa yang terjadi dalam hidup mereka itu mengajarkan bahwa sesulit apapun kehidupan kita, Tuhan akan memberikan jalan keluar. Walaupun sering tidak terlihat, Tuhan tetap ada bersama kita dan bekerja dalam hidup kita.
Kedua, kelahiran Yesus. Ketika itu, kondisi di Betlehem hiruk pikuk dengan banyaknya orang yang datang dari berbagai wilayah. Sangat wajar dalam kondisi demikian, tempat-tempat penginapan (rumah pribadi yang dibuka untuk menampung tamu) semuanya penuh. Oleh sebab itu, Maria bersalin di kandang ternak. Ini menunjukkan Kristus yang menundukkan diri-Nya (Flp. 2:7).
Berdasarkan pemahaman ini, maka kita harus percaya: 1) jalan Tuhan tidak seperti jalan kita; 2) ada pengharapan untuk bersandar pada Allah; 3) Tuhan peduli dengan umat-Nya. Amin.
REFLEKSI
Allah yang cukup bijak untuk menciptakan kita dan dunia yang kita tinggali, maka pastilah cukup bijak pula untuk menjaga kita (Philip Yancey)
PERTANYAAN RENUNGAN
- Sebutkan kejadian terburuk yang pernah menimpa Anda. Bagaimana jalan keluar yang Tuhan berikan dan apa yang Anda pelajari darinya?
- Bagaimanakah kita dapat lebih merasakan penyertaan Tuhan?
AYAT ALKITAB
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
(Luk. 2:4-7)
1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. (Mi. 5:1-2)
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Flp. 2:7)
8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yes. 55:8-9)