Ibadah Umum II, 12 Januari 2025. Oleh: Pdt. Eddy Tendean.
Banyak orang Kristen yang meragukan keselamatannya. “Kalau saya meninggal, apakah saya masuk surga?” Ada beberapa tanda untuk mengenali apakah kita sudah selamat (lanjutan dari ringkasan khotbah Ibadah Umum I).
Keempat, kalau kita jatuh dalam dosa pasti mendapat teguran dari Roh Kudus. Orang percaya adalah bait Roh Kudus (Rm.8:9). Sehingga, Roh Kudus akan menegur ketika kita berbuat dosa. Inilah yang terjadi kepada Petrus, ketika dia bertobat karena diingatkan Roh Kudus setelah mengkhianati Yesus. Berbeda dengan Yudas, yang setelah mengkhianati Yesus hanya menyesal, tidak bertobat, dan akhirnya bunuh diri.
Kelima, ada perhatian khusus dan cinta pada jiwa-jiwa orang lain. Inilah yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus dalam Amanat Agung (Mat. 28:19-20). Inilah yang dialami oleh Paulus. Setelah diselamatkan, dia memiliki beban untuk memberitakan Injil kepada orang lain (Rm. 1:14-16; 1Kor. 9:16). Orang yang sudah diselamatkan tidak melayani bukan karena mendapat uang atau memiliki jabatan pendeta. Tetapi, karena anugerah Tuhan (1Kor. 15:10). Jangan berhenti untuk melayani (1Kor. 15:58).
Bagaimana keselamatan Anda? Amin.
REFLEKSI
Keselamatan kita terkandung dalam doktrin salib (John Calvin)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa yang akan terjadi ketika seorang percaya mengabaikan teguran dari Roh Kudus?
- Dari beberapa tanda dalam khotbah ini, apakah sudah semuanya Anda miliki? Jika belum, apa halangannya dan bagaimana Anda akan mengatasinya?
REFERENSI
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. (Rm. 8:9)
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:19-20)
14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. 15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma. 16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Rm. 1:14-16)
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. (1Kor. 9:16)
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. (1Kor. 15:10)
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1Kor. 15:58)