Ibadah Umum II, 5 November 2023. Oleh: Pdt. Kornelius A. Setiawan.
Suatu kali, ada seorang pemimpin (Luk. 18:18) muda dan kaya bertanya kepada Tuhan Yesus perbuatan baik apa lagi yang harus dilakukan untuk mendapat hidup kekal. Dia merasa telah melakukan semua Hukum Taurat. Namun setelah diperintahkan untuk menjual segala miliknya (mengikut Dia sepenuhnya), pemuda itu undur karena sayang dengan hartanya.
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari bagian ini. Pertama, keselamatan adalah anugerah (ay. 16; Ef. 2:8-9). Pemuda tersebut keliru karena berpikir bahwa hidup yang kekal dan damai sejahtera dengan cara menjalani hidup saleh.
Kedua, kekayaan adalah berkat Tuhan. Di dalam Perjanjian Lama, berkat Tuhan sering dikaitkan dengan kekayaan jasmani (mis. Kej. 13:2; Mzm. 112:1-3). Jadi, kekayaan bukanlah hal yang jahat jika kita berelasi dengan kekayaan tersebut dengan cara yang benar. Jangan jadikan kekayaan sebagai tuan dan merusak hubungan dengan Tuhan (baca: perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh dalam Luk. 12:13-21).
Ketiga, manusia diselamatkan karena kuasa Injil (Rm. 1:16). Seperti halnya unta yang masuk lubang jarum adalah mustahil, maka mustahil bagi seseorang untuk masuk Kerajaan Surga jika masih fokus pada kekayaan (ay. 24). Tetapi, bagi Allah tidak ada yang mustahil, Dia akan menyiapkan jalan (Mat. 19:25-26). Jangan sampai kita lebih memilih harta dibanding Kristus, yang telah mengurbankan diri-Nya demi kita. Amin.
REFLEKSI
Bagaimana seseorang menggunakan kekayaannya akan menunjukkan kondisi hatinya (Warren W. Wiersbe)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa rambu-rambu praktis bagi kita untuk menikmati kekayaan dengan benar?
- Apakah Anda telah memperlakukan kekayaan dengan benar? Apa yang masih bisa diperbaiki/ditingkatkan?
REFERENSI
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: ”Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 17 Jawab Yesus: ”Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” 18 Kata orang itu kepada-Nya: ”Perintah yang mana?” Kata Yesus: ”Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: ”Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” 21 Kata Yesus kepadanya: ”Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: ”Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” 26 Yesus memandang mereka dan berkata: ”Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (Mat. 19:16-26)
Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: ”Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Luk. 18:18)
8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Ef. 2:8-9)
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. (Kej. 13:2)
1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. 2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. 3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. (Mzm. 112:1-3)
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Rm. 1:16)
25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: ”Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” 26 Yesus memandang mereka dan berkata: ”Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (Mat. 19:25-26)