Ibadah Paskah II, 31 Maret 2024. Oleh: Pdt. Vivian Soesilo.

Ada dua bagian yang akan kita pelajari. Pertama, saksi Maria Magdalena. Dia merupakan saksi pertama kebangkitan Tuhan Yesus. Walaupun kesaksian wanita pada masa itu tidak diperhitungkan, tetapi tetap tidak boleh berdusta (Kel. 20:16).

Siapakah Maria Magdalena? Setelah dibebaskan dari roh jahat, dia menjadi pengikut Tuhan Yesus yang setia dan melayani rombongan yang memberitakan Injil (Luk. 8:1-3). Dia berada di dekat salib Tuhan Yesus (Yoh. 19:25). Setelah kematian-Nya, dia tetap melayani Tuhan Yesus dalam keadaan yang sangat genting (Mat. 27:55-61). Dia juga merupakan saksi pertama yang mendapati penutup kubur Tuhan Yesus terguling dan kubur-Nya kosong (Yoh. 20:1-7). Yohanes menceritakan dengan sangat detail untuk menegaskan fakta kebangkitan-Nya (Yoh. 20:8-10).

Kedua, pergi, beritakanlah dan saksikanlah dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melihat kejadian tersebut, Maria Magdalena tetap ada di kubur sambil menangis karena tidak memahami apa yang terjadi (Yoh. 20:11-15). Lalu, sebagai Gembala yang baik, Tuhan Yesus memanggil namanya (Yoh. 20:16; Yoh. 10:3-4) dan memerintahkannya untuk menyaksikan berita kebangkitan-Nya ini (Yoh. 20:17-18). Perkataan Maria Magdalena, “Aku telah melihat Tuhan” (Yoh. 20:18) menunjukkan kebangkitan di tengah kesedihan, keputusasaan, dan kehancuran. Kemudian juga, menegaskan adanya kehidupan setelah kematian. Mari jadi saksi-Nya dan hidup dengan menyatakan kuasa kebangkitan (Ef. 4:17-32). Amin.

REFLEKSI

Kubur kosong dan penampakan Tuhan Yesus yang hidup, memberikan alasan yang kuat dalam menimbulkan iman (N.T. Wright)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa yang harus dilakukan jika kita berada di tengah situasi seperti Maria Magdalena, yang tidak memahami hal-hal yang terlihat buruk di dunia ini?
  2. Apa saja yang masih perlu Anda lakukan untuk hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus, dan bukannya malah hidup seolah-olah ada dalam suramnya kematian?

REFERENSI

1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: ”Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati. 10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah. 11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: ”Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: ”Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 15 Kata Yesus kepadanya: ”Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: ”Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” 16 Kata Yesus kepadanya: ”Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: ”Rabuni!”, artinya Guru. 17 Kata Yesus kepadanya: ”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” 18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: ”Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. (Yoh. 20:1-18)

Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. (Kel. 20:16)

1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, 2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,  3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka. (Luk. 8:1-3)

Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. (Yoh. 19:25)

55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.  56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

57 Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. 58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. 59 Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, 60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

61 Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. (Mat. 27:55-61)

3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. (Yoh. 10:3-4)

About the author

Leave a Reply