Dalam Lembah Kelam (Mzm. 23:1-6)

Ibadah Umum I, 31 Juli 2022

Oleh: Pdt. Claudia Angelina

Tuhan mengizinkan ujian terjadi dalam hidup kita untuk menjadikan kita lebih matang. Demikian pula yang dipahami oleh Pemazmur. Setelah mengalami semua kebaikan Tuhan (ay. 1-3), dia tidak akan meragukan kebaikan Tuhan ketika mengalami “lembah kekelaman” (ay. 4). Kita akan belajar tiga hal dari Mazmur ini supaya kita tidak lagi takut ketika berada dalam lembah kekelaman.

Pertama, “lembah” hanyalah sementara. Dalam lembah kelam, Pemazmur tidak menyalahkan Tuhan karena dia tahu bahwa lembah hanya sementara. Hal ini dapat kita ketahui dari kata yang digunakan Pemazmur, yaitu berjalan dan bukannya tinggal.

Kedua, ada perlindungan Tuhan. Seperti halnya seorang gembala menuntun domba-dombanya, maka Tuhan juga akan menuntun anak-anak-Nya. Itulah yang digambarkan dengan gada (untuk menghalau binatang buas) dan tongkat (untuk mengambil domba yang terperosok).

Marilah kita ikuti terus tuntunan Tuhan, Sang Gembala kita. Dia selalu ada bersama dengan kita. Amin.

REFLEKSI

Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan yang mudah. Tetapi, pada akhirnya pasti akan bermakna (Max Lucado)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah kita memerlukan Tuhan sebagai Gembala kita dalam melewati lembah kekelaman? Bukankah banyak orang yang bisa  melewati tantangan hidup walaupun mereka tidak percaya pada Tuhan? Jelaskan jawaban Anda.
  2. Mengapa banyak orang Kristen yang masih takut ketika melewati lembah kekelaman walaupun mereka percaya pada Tuhan?

REFERENSI AYAT ALKITAB

1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Mzm. 23:1-6)

About the author

Leave a Reply