Ibadah Umum II, 24 Juli 2022

Oleh: Ev. Melinda Loe

Sebelum perikop ini, dikisahkan Tuhan Yesus marah dan mengusir para pedagang di bait Allah sehingga telah difungsikan tidak seperti seharusnya. Peristiwa tersebut menunjukkan kenabian-Nya. Itulah yang menjadi latar belakang para imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua menanyakan dengan kuasa siapakah Dia melakukan itu (ay. 27-28).

Pertanyaan tersebut sesungguhnya merupakan sebuah jebakan. Tetapi, Tuhan Yesus justru balik bertanya tentang asal baptisan Yohanes, dari surga atau manusia (ay. 30). Pertanyaan balik dari Tuhan Yesus ini membungkam mereka karena apapun jawabannya akan menjadi bumerang bagi mereka (ay. 31-33).

Pada masa kini, ada sebagian orang yang senang dengan melakukan berbagai aktivitas rohani. Namun, mereka tidak memelihara kehidupan rohani. Oleh sebab itu, kehidupan mereka tidak sesuai dengan iman mereka. Marilah kita selalu mencari kehendak Tuhan supaya hidup kita selaras dengan apa yang Dia kehendaki. Amin.

REFLEKSI

Tuhan selalu hadir di setiap tempat dan Dia selalu menyediakan diri untuk ditemukan oleh orang-orang yang mencari-Nya (A.W. Tozer)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja contoh ngetes Tuhan dalam kehidupan sehari-hari pada masa kini?
  2. Adakah perilaku kita yang belum sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah?

REFERENSI AYAT ALKITAB

27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, 28 dan bertanya kepada-Nya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” 29 Jawab Yesus kepada mereka: “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!” 31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!” Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. 33 Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” (Mrk. 11:27-33)

About the author

Leave a Reply