Ibadah Paskah, 17 April 2022
Oleh: Bpk. Tommy Indarto
Kebangkitan Kristus membawa dampak bagi kita sebagai orang percaya, yaitu dipersatukan dengan Kristus (Rm. 6:3-4 BIMK). Baptisan menunjukkan bahwa kita pun ikut mengalami kematian atas dosa bersama dengan Kristus. Jadi, baptisan bukan sekadar tanda melainkan kenyataan bahwa kita memiliki hidup yang baru.
Hidup yang seperti apakah itu? Hidup yang tidak lagi dikuasai oleh dosa (Rm. 6:11-12 BIMK). Oleh sebab itulah, bertobatlah (berbalik arah)! Jangan lagi menuruti keinginan untuk berbuat dosa, yang tidak cocok dengan hidup baru di dalam Kristus. Kuasa kebangkitan Kristus akan memampukan kita untuk melakukannya.
Marilah kita renungkan apakah kehidupan kita saat ini sudah cocok dengan hidup baru di dalam Kristus. Amin.
REFLEKSI
Jika Yesus bangkit dari kematian, maka engkau harus percaya segala yang dikatakan-Nya (Tim Keller)
PERTANYAAN DISKUSI
- Sebutkan gaya hidup yang tidak cocok dengan hidup baru di dalam Kristus yang biasa terjadi dalam kehidupan orang Kristen pada saat ini.
- Adakah dosa yang selama ini masih sulit untuk Anda lepaskan? Berdoalah minta kekuatan dari Tuhan dan ambillah komitmen untuk melepaskannya dengan kekuatan Tuhan.
REFERENSI AYAT ALKITAB
1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. 6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. (Rm. 6:1-14)
3 Tahukah Saudara-saudara bahwa pada waktu kita dibaptis, kita dipersatukan dengan Kristus Yesus? Ini berarti kita dipersatukan dengan kematian-Nya. 4 Dengan baptisan itu, kita dikubur dengan Kristus dan turut mati bersama-sama Dia, supaya sebagaimana Kristus dihidupkan dari kematian oleh kuasa Bapa yang mulia, begitu pun kita dapat menjalani suatu hidup yang baru. (Rm. 6:3-4 BIMK)
11 Kalian harus juga menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah melalui Kristus Yesus. 12 Jangan lagi membiarkan dosa menguasai hidupmu yang fana agar Saudara jangan menuruti keinginanmu yang jahat. (Rm. 6:11-12 BIMK)