Diberkati untuk Memberkati (2Kor. 8:7-15)

Ibadah Minggu, 13 Juni 2021 (Sore)

Oleh Pdt. Hari Soegianto (STT SAAT)

Surat Paulus kepada jemaat Korintus ini merupakan upayanya dalam menggalang dana bagi jemaat di Yerusalem. Gereja Korintus merupakan salah satu pendukung dana dan mereka telah mengumpulkan dana setiap minggunya. Namun karena suatu hal, mereka berhenti melakukannya. Paulus kemudian mendorong mereka untuk menyelesaikannya (ay. 10-11). Mengapa kita harus memberi?

Pertama, kita memberi karena kita sudah memperoleh berkat. Bagi Paulus, hal memberi terkait dengan berkat yang diterima oleh seseorang. Dia tidak menuntut jemaat Korintus untuk memberi melampaui apa yang mereka miliki (ay. 12). Jika menyadari bahwa dirinya telah diberkati, maka orang akan memberi dengan sukacita. John Piper, seorang teolog, mengatakan bahwa jika kita melihat Allah sebagai tukang tagih, maka kita akan merasa Allah akan merampas apa yang kita miliki, kita takut jika kita tidak memberi, dan sebagainya. Tetapi jika kita melihat Allah sebagai Si Pemberi, maka kita akan mampu membagikan berkat-Nya dengan sukacita.

Kedua, kita memberi karena sudah memperoleh Kristus. Jika kita perhatikan, manusia cenderung untuk memiliki relasi yang timbal-balik. Artinya, “jika kamu memberi, maka saya juga akan memberi; jika kamu memberi sedikit, saya juga akan memberi sedikit.” Ketika kita ingin berpikir timbal balik, maka ingatlah apa yang telah Yesus Kristus lakukan bagi kita. Paulus menegaskan bahwa kita memiliki kekayaan rohani dari Kristus, yang mendamaikan kita dengan Allah (ay. 9). Anugerah keselamatan yang telah kita terima seharusnya membuat kita berpikir bahwa kita adalah orang-orang yang berutang. Kadang Kristus bisa menempatkan kita untuk menjadi saluran kasih Tuhan bagi orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan bagi orang lain, sesungguhnya kita telah melakukannya untuk Tuhan (Mat. 25:40). Amin.

REFLEKSI

Anda selalu dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi tidak dapat mengasihi tanpa memberi (Amy Carmichael)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Setujukah Anda bahwa “memberi lebih baik daripada menerima?” Mengapa?
  2. Apakah ada orang-orang yang di sekitar Anda yang membutuhkan pertolongan Anda? Salurkanlah berkat Tuhan pada mereka tanpa mengulur-ulur waktu!

AYAT ALKITAB TERKAIT

7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu,  —  dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami  —  demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. 8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. 9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. 10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga. 11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu. 12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. 13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. 14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. 15 Seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.” (2Kor. 8:7-15)

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat. 25:40)

About the author

Leave a Reply