Yudas Iskariot: Kepalsuan Rohani Membawa Petaka (Mat. 27:1-10)

Ibadah Minggu, 20 Juni 2021 (Pagi)

Oleh Pdp. Tomy Handaka Patria (GBT Kristus Pelepas)

Sebagai manusia, kita tentu tidak luput dari kesalahan. Ada kesalahan yang konsekuensinya ringan, ada pula yang berat. Namun di antara semua kesalahan, menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat merupakan kesalahan yang paling fatal karena dampaknya kekal. Oleh sebab itu, renungkanlah apakah kita telah sungguh-sungguh menjadi pengikut Kristus. Mari kita belajar dari kekeliruan-kekeliruan yang dilakukan Yudas Iskariot.

Pertama, Yudas tidak benar-benar mengenal Yesus. Selama tiga tahun, Yudas merupakan saksi mata dari ajaran dan pelayanan Yesus. Namun, dia tega mengkhianati-Nya hanya demi 30 keping uang perak. Padahal, jika mau percaya, dia akan mendapat hidup kekal, hal yang tidak bisa dibandingkan dengan seisi dunia ini. Jika kita tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus, kita pun akan mudah menukar-Nya dengan hal-hal yang fana di dunia ini.

Kedua, Yudas membiarkan keinginan dagingnya yang menjadi tuan, bukan kehendak Allah. Sejak memilihnya menjadi murid, Yesus tahu bahwa Yudas bukan pengikut yang sejati (Yoh. 6:70). Terbukti bahwa Yudas terus saja membiarkan keinginan dagingnya yang menjadi tuan (misalnya, dalam Yoh. 12:5-6). Kita harus terus mematikan keinginan daging dan fokus pada Tuhan saja untuk menjadi murid yang sejati (Mat. 6:24).

Ketiga, Yudas hanya menyesali kesalahannya, tidak bertobat. Rencana Yudas gagal dan dia menyesal (ay. 3-4), tetapi tidak membuka hati untuk menerima pengampunan dari Tuhan. Itulah yang menyebabkan hidupnya berakhir tragis dan binasa dalam kekekalan (Yoh. 17:12). Betapapun hancurnya hidup kita akibat kesalahan di masa lalu, datanglah pada Kristus karena Dia pasti akan mengampuni apapun dosa kita (Yes. 1:18). Itulah satu-satunya cara untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:3). Amin.

REFLEKSI

Pengetahuan tanpa pertobatan seperti sinar lentera yang menerangi orang untuk menuju kebinasaan (Thomas Watson)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Mengapa ada orang yang tidak mengenal Tuhan hidupnya terlihat lebih berhikmat dibanding orang yang mengenal Tuhan?
  2. Apa keinginan daging yang saat ini Anda masih sering jatuh di dalamnya? Periksalah dan minta Roh Kudus mengampuni dan menguatkan Anda.

AYAT ALKITAB TERKAIT

1 Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus. 2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu. 3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 4 dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” 5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. 6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.” 7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. 8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. 9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, 10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.” (Mat. 27:1-10)

Jawab Yesus kepada mereka: “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.” (Yoh. 6:70)

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. (Mat. 6:24)

Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. (Yoh. 17:12)

Marilah, baiklah kita berperkara!  —  firman TUHAN  —  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yes. 1:18)

Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yoh. 3:3)

About the author

Leave a Reply