Hati yang Lamban Percaya (Luk. 24:13-35)

Ibadah Umum II, 24 April 2022

Oleh: Pdm. Elda Fariani

Setelah kematian Tuhan Yesus, murid-murid-Nya merasakan kesedihan. Demikian pula yang terjadi dengan kedua murid (bukan termasuk kedua belas murid inti) yang pergi ke Emaus (ay. 17). Alkitab tidak menyatakan apa tujuan kedua murid itu pergi ke sana. Tetapi Alkitab mencatat bahwa di sepanjang perjalanan, mereka  bercakap-cakap seputar kematian-Nya (ay. 13-14). Dalam situasi inilah, Tuhan Yesus, yang telah bangkit, menemui mereka (ay. 15).

Pada awalnya, kedua murid itu tidak menyadari siapa yang menemui mereka. Mereka menjelaskan peristiwa seputar kematian Tuhan Yesus kepada-Nya. Kematian-Nya memupuskan harapan mereka bahwa Yesus adalah Mesias. Sambil terheran-heran, mereka juga menjelaskan kesaksian perempuan tentang kubur kosong (ay. 17-24).

Mendengar itu semua, Tuhan Yesus menghardik ketidakpercayaan mereka atas apa yang telah dinyatakan di dalam tulisan para nabi (ay. 25-27). Setelah itu, Tuhan Yesus mengajak mereka makan bersama dan memecah-mecahkan roti (ay. 28-31). Ketika itulah, mereka baru menyadari bahwa Tuhan Yesus sendirilah yang menemui mereka (ay. 32). Setelah itu, mereka menceritakan peristiwa ini kepada murid-murid yang lain (ay. 33-35).

Mengapa murid-murid Tuhan Yesus tidak memercayai kebangkitan-Nya? Pertama, karena mereka lamban merespon (ay. 24-25). Percayalah bahwa Tuhan mampu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita. Kedua, pikiran mereka tertutup karena fokus pada kesedian. Marilah meminta bimbingan Roh Kudus untuk mencelikkan mata rohani kita (ay. 45-46, Yoh. 16:13). Ketiga, mereka meninggalkan persekutuan dengan murid-murid yang lain (ay. 33).

Marilah kita peka dengan suara Roh Kudus. Kiranya kebangkitan Kristus menimbulkan semangat dan pengharapan bagi kita. Kabarkanlah Kabar Baik ini kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Amin.

REFLEKSI

Biarlah sukacita kebangkitan mengangkat kita dari kesendirian, kelemahan, dan keputusasaan kepada kekuatan, kebaikan, dan sukacita (Josh McDowell)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa yang biasa menjadi penghalang bagi orang-orang Kristen masa kini untuk merasakan dan hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus?
  2. Adakah orang-orang di sekitar Anda yang memerlukan Kabar Baik dalam situasi sekarang ini? Langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk membagikannya?

REFERENSI AYAT ALKITAB

13  Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, 14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. 15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. 16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 17 Yesus berkata kepada mereka: ”Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. 18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: ”Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” 19 Kata-Nya kepada mereka: ”Apakah itu?” Jawab mereka: ”Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. 20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, 23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. 24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.” 25 Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! 26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” 27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. 29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: ”Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. 30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. 31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32 Kata mereka seorang kepada yang lain: ”Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
33  Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 34 Kata mereka itu: ”Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” 35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (Luk. 24:13-35)
45Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 46Kata-Nya kepada mereka: ”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (Luk. 24:45-46)
13Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yoh. 16:13)
About the author

Leave a Reply