Ibadah Umum II, 24 April 2022
Oleh: Pdm. Elda Fariani
Setelah kematian Tuhan Yesus, murid-murid-Nya merasakan kesedihan. Demikian pula yang terjadi dengan kedua murid (bukan termasuk kedua belas murid inti) yang pergi ke Emaus (ay. 17). Alkitab tidak menyatakan apa tujuan kedua murid itu pergi ke sana. Tetapi Alkitab mencatat bahwa di sepanjang perjalanan, mereka bercakap-cakap seputar kematian-Nya (ay. 13-14). Dalam situasi inilah, Tuhan Yesus, yang telah bangkit, menemui mereka (ay. 15).
Pada awalnya, kedua murid itu tidak menyadari siapa yang menemui mereka. Mereka menjelaskan peristiwa seputar kematian Tuhan Yesus kepada-Nya. Kematian-Nya memupuskan harapan mereka bahwa Yesus adalah Mesias. Sambil terheran-heran, mereka juga menjelaskan kesaksian perempuan tentang kubur kosong (ay. 17-24).
Mendengar itu semua, Tuhan Yesus menghardik ketidakpercayaan mereka atas apa yang telah dinyatakan di dalam tulisan para nabi (ay. 25-27). Setelah itu, Tuhan Yesus mengajak mereka makan bersama dan memecah-mecahkan roti (ay. 28-31). Ketika itulah, mereka baru menyadari bahwa Tuhan Yesus sendirilah yang menemui mereka (ay. 32). Setelah itu, mereka menceritakan peristiwa ini kepada murid-murid yang lain (ay. 33-35).
Mengapa murid-murid Tuhan Yesus tidak memercayai kebangkitan-Nya? Pertama, karena mereka lamban merespon (ay. 24-25). Percayalah bahwa Tuhan mampu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita. Kedua, pikiran mereka tertutup karena fokus pada kesedian. Marilah meminta bimbingan Roh Kudus untuk mencelikkan mata rohani kita (ay. 45-46, Yoh. 16:13). Ketiga, mereka meninggalkan persekutuan dengan murid-murid yang lain (ay. 33).
Marilah kita peka dengan suara Roh Kudus. Kiranya kebangkitan Kristus menimbulkan semangat dan pengharapan bagi kita. Kabarkanlah Kabar Baik ini kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Amin.
REFLEKSI
Biarlah sukacita kebangkitan mengangkat kita dari kesendirian, kelemahan, dan keputusasaan kepada kekuatan, kebaikan, dan sukacita (Josh McDowell)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apa yang biasa menjadi penghalang bagi orang-orang Kristen masa kini untuk merasakan dan hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus?
- Adakah orang-orang di sekitar Anda yang memerlukan Kabar Baik dalam situasi sekarang ini? Langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk membagikannya?
REFERENSI AYAT ALKITAB