Hidup dan Mati Dikuasai Lidah (Ams. 18:21)

Ibadah Umum II, 29 Desember 2024. Oleh: Pdm. Nehemia Widjaja.

Lidah memiliki kuasa untuk menyelamatkan hidup kita atau malah merusaknya (Ams. 18:21). Jika hati kita baik, maka ucapan kitapun akan baik. Sebaliknya jika hati kita kotor, maka ucapan kitapun akan kotor (Mat. 12:34-37). Jadi, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kata-kata yang akan kita ucapkan. Jangan sampai muncul masalah akibat ucapan kita.

Yakobus menasihati supaya orang-orang yang mengajarkan firman Tuhan mengendalikan lidah mereka (Yak. 3:1-2). Dia menggunakan gambaran tali kekang yang dapat mengendalikan kuda serta kemudi yang dapat mengendalikan kapal (Yak. 3:3-4). Lidah juga digambarkan sebagai sumber kejahatan yang dapat menyebabkan seluruh diri kita semakin jahat (Yak. 3:5-6). Tidak seorangpun dapat mengendalikan lidah orang lain (Yak. 3:7-8). Dari mulut yang sama, kita bisa memuji Tuhan atau mengutuki sesama (Yak. 3:9-10). Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi dalam diri orang percaya (Yak. 3:11-12).

Jangan menggunakan lidah kita untuk memperkeruh suasana, apalagi di dalam gereja (Yak. 1:26). Marilah kita belajar untuk mengeluarkan kata-kata yang membangun, yang berasal dari hati dan pikiran yang baik (Ef. 4:29; Flp. 4:8). Amin.

REFLEKSI

Lidah tidak dapat dikendalikan oleh manusia, tetapi dapat dikendalikan oleh Tuhan (Warren W. Wiersbe)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Bagaimana pandangan Anda tentang mengucapkan ‘setengah kebenaran’ (half truth)? Apa saja dampak negatif yang bisa ditimbulkannya?
  2. Adakah kelemahan dan dosa terkait dengan pengendalian lidah yang masih Anda miliki? Nyatakanlah pergumulan Anda kepada Tuhan dan berkomitmenlah untuk memperbaikinya.

REFERENSI

Hidup dan mati dikuasai lidah,

siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Ams. 18:21 TB)

Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya;

orang harus menanggung akibat ucapannya. (Ams. 18:21 BIMK)

34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.  35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Mat. 12:34-37)

1 Saudara-saudara! Janganlah banyak-banyak dari antaramu yang mau menjadi guru. Kalian tahu bahwa kita yang menjadi guru akan diadili dengan lebih keras daripada orang lain. 2 Kita semua sering membuat kesalahan. Tetapi orang yang tidak pernah membuat kesalahan dengan kata-katanya, ia orang yang sempurna, yang dapat menguasai seluruh dirinya. 3 Kalau kita memasang kekang pada mulut kuda supaya ia menuruti kemauan kita, maka kita dapat mengendalikan seluruh badan kuda itu. 4 Ambillah juga kapal sebagai contoh. Meskipun kapal adalah sesuatu yang begitu besar dan dibawa oleh angin yang keras, namun ia dikendalikan oleh kemudi yang sangat kecil, menurut keinginan jurumudi. 5 Begitu juga dengan lidah kita; meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar-besar.

Bayangkan betapa besarnya hutan dapat dibakar oleh api yang sangat kecil! 6 Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia menghanguskan seluruh hidup kita. 7 Segala macam binatang buas, burung, binatang menjalar dan ikan dapat dijinakkan, dan sudah pula dijinakkan oleh manusia. 8 Tetapi lidah manusia tidak dapat dijinakkan oleh seorang pun. Lidah itu jahat dan tidak dapat dikuasai; penuh dengan racun yang mematikan. 9 Kita menggunakannya untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan Bapa kita, tetapi juga untuk mengutuki sesama manusia, yang telah diciptakan menurut rupa Allah. 10 Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian! 11 Apakah ada mata air yang memancarkan air tawar dan air pahit dari sumber yang sama? 12 Pohon ara, Saudara-saudaraku, tidak bisa menghasilkan buah zaitun, dan pohon anggur tidak bisa menghasilkan buah ara. Mata air yang asin tidak bisa juga mengeluarkan air tawar. (Yak. 3:1-12 BIMK)

Kalau ada seseorang yang merasa dirinya seorang yang patuh beragama, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri; ibadatnya tidak ada gunanya. (Yak. 1:26 BIMK)

Kalau kalian berbicara, janganlah memakai kata-kata yang kotor. Pakai sajalah kata-kata yang membina dan memberi pertolongan kepada orang lain. Kata-kata seperti itu akan mendatangkan kebaikan kepada orang-orang yang mendengarnya. (Ef. 4:29 BIMK)

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Flp. 4:8 BIMK)

About the author

Leave a Reply