Ibadah Umum II, 25 Agustus 2024. Oleh: Pdt. David Alinurdin.
Di dalam kitab-kitab Injil, biasanya ketika Tuhan Yesus menyembuhkan seseorang, maka orang itu yang akan lebih ditampilkan dalam cerita. Namun dalam bagian ini, yang ditampilkan justru perwira, tuan dari orang yang disembuhkan.
Pertama, siapa perwira ini? Dia adalah seorang pemimpin pasukan romawi yang bertugas di Kapernaum, pusat pelayanan Tuhan Yesus (ay. 5). Sebagai orang yang berkedudukan lumayan tinggi, dia juga pasti memiliki kekayaan yang lebih dari cukup. Selain memiliki kemampuan memimpin, para perwira romawi juga memiliki tanggung jawab terhadap anak buah mereka.
Perwira ini kemungkinan mengenal Tuhan Yesus karena pernah mendengar khotbah-khotbah-Nya dan kemudian takjub. Injil telah menyentuh hatinya. Itulah sebabnya, ketika hambanya sakit, dia langsung mendatangi Tuhan Yesus. Tuhan mengagumi iman yang disertai kerendahan hati, ketundukan, dan kasih.
Kedua, Tuhan mengagumi iman perwira romawi ini yang disertai ketundukan hati dan kasih (ay. 8-9). Sebagai seorang non-Yahudi, dia menyadari bahwa dirinya biasa dianggap najis oleh orang Yahudi. Itulah sebabnya dia mengatakan Tuhan Yesus tidak perlu datang ke rumahnya. Dia percaya, tanpa datang langsung pun, Tuhan Yesus mampu menyembuhkan. Imannya ini melampaui pemikiran orang-orang masa itu.
Marilah kita terus menguatkan kepercayaan kita pada Tuhan. Tanpa iman, Tuhan tidak akan berkenan. Amin.
REFLEKSI
Iman adalah pemberian Allah sekaligus tindakan manusia. Allah adalah pencipta iman kita, tetapi kita juga perlu percaya (Charles Spurgeon)
PERTANYAAN DISKUSI
- Berdasar bagian ini, bagaimana tanggapan Anda terhadap orang-orang Kristen yang ‘mengklaim’ janji Tuhan?
- Apa saja yang bisa kita lakukan untuk memperkuat kepercayaan kita kepada Tuhan?
REFERENSI
5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 6 ”Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” 7 Yesus berkata kepadanya: ”Aku akan datang menyembuhkannya.” 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: ”Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” 10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. 11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” 13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: ”Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. (Mat. 5:5-13)