Ibadah Minggu, 22 Agustus 2021 (Pagi)
Oleh Ps. Yohanes Hoggie Hardiant (GBT Kristus Pelepas)
Melalui bagian ini, Rasul Paulus mengingatkan pembaca suratnya untuk menjaga kesehatan rohani. Mengapa demikian? Karena dunia ini sebenarnya adalah medan peperangan rohani (ay. 12). Tipu muslihat Iblis selalu mengancam kita. Oleh sebab itu, kita perlu kuat di dalam Tuhan. Caranya, kita harus memakai perlengkapan senjata Allah (ay. 11). Di sini tercermin bahwa Allah sendirilah yang menyediakan semuanya itu bagi kita. Paulus menggunakan gambaran perlengkapan senjata pada masa itu. Gambaran ini menekankan bahwa kita harus siap siaga mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani, bukannya sebagian.
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Pertama, tinggal dengan penuh ketaatan di dalam Tuhan (ay. 13-16). Kata kebenaran dalam bagian ini mengacu pada pengenalan yang benar akan Allah. Kemudian, kata keadilan mengacu pada kebenaran yang diberikan melalui Kristus bagi kita. Dengan kebenaran Kristuslah maka kita bisa terlepas dari tipu muslihat Iblis dan hidup sesuai dengan karakter Kristus. Lebih jauh lagi, iman akan melindungi kita dari serangan Iblis yang berusaha menggoyahkan kita.
Kedua, mengandalkan Tuhan (ay. 17). Allah memberikan keselamatan dan firman Allah. Kedua hal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh manusia. Gambaran ketopong (semacam helm pelindung) yang dikenakan di kepala menyiratkan bahwa dengan mengetahui jaminan keselamatan, maka kita tidak mudah terkecoh oleh Iblis. Gambaran pedang menyiratkan bahwa firman Allah bisa digunakan untuk membungkam Iblis, seperti yang dilakukan oleh Yesus ketika dicobai.
Ketiga, senantiasa berjaga-jaga di dalam doa (ay. 18-20). Artinya, segala sesuatu yang kita kerjakan harus dilandaskan di dalam doa. Dengan berdoa, relasi kita dengan Allah akan lebih intim. Doa adalah bahan bakar dalam peperangan rohani dan Roh Kudus akan membantu kita (Rm. 8:26). Kemudian, kita juga harus ingat untuk mendoakan orang lain (ay. 19-20). Amin.
REFLEKSI
Ketika prajurit Kristus berlutut (berdoa), itu bukan berarti peperangan telah selesai, tetapi justru baru dimulai (Anonim)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
- Apa saja wujud tipu muslihat Iblis yang biasa terjadi pada masa kini?
- Bagaimana menerapkan satu persatu perlengkapan senjata Allah di dalam kehidupan sehari-hari?
AYAT ALKITAB TERKAIT
10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, 19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, 20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara. (Ef. 6:10-20)
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Rm. 8:26)