Ibadah Minggu, 22 Agustus 2021 (Sore)

Oleh Pdt. Jeffrey Siauw (STT SAAT)

Mazmur 56 membicarakan masalah yang umum dialami kita yaitu ketakutan. Di balik ketakutan itu, sebenarnya ada satu kesadaran yaitu kita  tidak memiliki kendali atas kehidupan ini. Inilah yang menjadi konteks penulisan mazmur ini. Ketika orang-orang Filistin menangkap Daud di Gat ketika dikejar Saul, dia merasa sangat ketakutan (perhatikan bagaimana takutnya Daud sehingga dia melarikan diri ke Gat, kota orang Filistin, tempat asal Goliat yang dibunuhnya). Namun apa yang Daud lakukan?

Pertama, Daud percaya kepada Allah (ay. 4-5). Takut terjadi karena kita tidak percaya. Misalnya, kita takut melewati jalan yang sepi karena tidak percaya bahwa kita bisa mengatasi jika ada orang yang berniat jahat. Berbeda halnya jika dijaga polisi, kita pasti berani melewati jalan yang sama. Demikian pula kita mampu melewati penderitaan yang sama jika percaya pada Allah. Lebih jauh lagi, Daud percaya kepada Allah yang firman-Nya dia puji (ay. 4 dan 11). Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan Daud bukan berasal dari angan-angan, melainkan dari firman Tuhan. Dalam menghadapi ketakutan, apakah kita mengenal Allah yang dinyatakan dalam Alkitab?

Kedua, Daud yakin Tuhan peduli kepada sengsaranya (ay. 9-10). Kata sengsara dalam ayat 9 berarti ngeluyur (Ing. wandering; berjalan ke sana kemarin tanpa tujuan). Kata ini menggambarkan seseorang yang sedang dalam kebingungan sehingga pergi ke sana kemari tanpa tujuan. Dalam situasi seperti itu, Daud percaya Tuhan memedulikannya (menghitung-hitung, ay. 9) dan Dia siap untuk menolong (ay. 10). Iniilah juga yang Dia akan lakukan bagi kita.

Ketiga, Daud menaruh ketakutannya di tempat yang benar (ay. 10-12; Mzm. 55:23). Banyak hal buruk bisa dilakukan manusia (dan yang lainnya seperti virus, kondisi ekonomi, bencana alam, dan sebagainya) kepada kita. Tetapi, tidak ada sesuatu pun terjadi tanpa seizin Allah dan tanpa Dia bisa membuatnya untuk kebaikan kita. Jika kita takut kepada Allah, maka kita tidak akan takut kepada yang lain. Kita pasti mendapatkan kelepasan dari ketakutan (ay. 13-14; lih. penggenapan mazmur ini secara penuh dalam kekekalan pada Yoh. 8:12). Amin.

REFLEKSI

Hadapilah ketakutan Anda dengan iman (Max Lucado)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah ketakutan menandakan lemahnya iman? Jelaskan jawaban Anda!
  2. Apa akibatnya jika seorang anak Tuhan hidup dalam ketakutan?

 

AYAT ALKITAB TERKAIT

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. 2  Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku! 3 Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong. 4 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; 5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 6 Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku. 7 Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku. 8 Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka? Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah! 9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? 10 Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku. 11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji, 12 kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 13 Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. 14 Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. (Mzm. 56)

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; (Mzm. 37:25)

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. (Mzm. 55:23)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh. 8:12)

About the author

Leave a Reply