Janda Tak Bernama dan Minyaknya (2 Raj. 4:1-7)

Ibadah Umum II, 12 Mei 2024. Oleh: Ev. Karmelita Suryanto.

Perempuan yang diceritakan dalam bagian ini sedang berada dalam masalah karena telah kehilangan suami. Selain tidak memiliki warisan, dia juga malah terbelit utang. Para penagih utang hendak mengambil kedua orang anaknya sebagai pembayaran utang, seperti kebiasaan pada masa itu.

Perempuan itu mengadukan situasinya kepada Elisa. Ketika tahu bahwa perempuan itu hanya memiliki sebuah buli-buli berisi minyak, Elisa memerintahkan dia untuk meminjam bejana-bejana dari para tetangganya. Bejana adalah wadah yang jauh lebih besar dibanding buli-buli (jadi perempuan tersebut sebenarnya memiliki sangat sedikit minyak).

Perempuan itu kemudian menaati perintah Elisa. Ketika dituangkan, minyak di dalam buli-buli itu ternyata bisa memenuhi seluruh bejana yang ada.

Pertanyaan Elisa pada ayat kedua mirip dengan pertanyaan Tuhan kepada Musa ketika memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel. Lalu, Tuhan Yesus pun pernah menanyakan hal yang mirip ketika memberi makan 5000 orang. Semua pertanyaan tersebut menegaskan bahwa Tuhan mampu melipatgandakan apa yang kita miliki untuk melayani-Nya.

Jika pada saat ini ada para ibu Kristen merasa tidak memiliki apa-apa untuk anak-anak kita, ingatlah apa yang terjadi pada kehidupan janda ini. Mari berlutut dan berdoa kepada Tuhan, yang akan berkarya di dalam kehidupan kita. Amin.

REFLEKSI

Hati seorang ibu adalah ruang kelas bagi anak-anaknya  (Henry Ward Beecher)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa saja yang bisa menjadi tantangan iman dalam kehidupan orang-orang Kristen saat ini?
  2. Langkah-langkah apa yang bisa dilakukan oleh seorang ibu Kristen pada masa kini untuk mendidik anak-anak mereka?

REFERENSI

1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: ”Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.” 2 Jawab Elisa kepadanya: ”Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Berkatalah perempuan itu: ”Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.” 3 Lalu berkatalah Elisa: ”Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. 4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!” 5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. 6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: ”Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi,” tetapi jawabnya kepada ibunya: ”Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir. 7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: ”Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.” (2Raj. 4:1-7)

About the author

Leave a Reply