Ibadah Umum I, 13 Maret 2022
Sebuah pepatah Jawa mengatakan, “isuk dhele sore tempe.” Artinya, janji seseorang sering berubah-ubah. Tidak dapat dipegang. Namun jika Allah yang berjanji, maka pasti ditepati-Nya (janji Allah biasa disebut dengan kovenan, perjanjian antara dua belah pihak yang pada masa itu biasa dinyatakan dengan ditumpahkannya darah).
Kita, yang hanya setitik di alam semesta ciptaan Tuhan, sangat diperhatikan oleh-Nya. Bahkan, dikatakan bahwa rambut kepala kitapun terhitung semuanya (Mat. 10:30). Salah satu bentuk perhatian Tuhan adalah ketika Dia merancang sistem tata surya dan musim sehingga manusia dapat hidup dengan baik di bumi ini (Kej. 1:14-16).
Namun demikian, tidak selalu mudah untuk mengimani janji Allah ketika kita mengalami kesulitan. Tetapi percayalah bahwa Dia akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (Flp. 4:12-13, 19-20). Kesetiaan Allah ini diperlihatkan-Nya dengan penuh ketika memberikan Anak-Nya yang Tunggal demi menebus dosa kita, yang sesungguhnya tidak layak (inilah kasih karunia). Janji Allah juga memberdayakan (empowerment), sehingga kita memiliki kuasa untuk menjadi anak-anak-Nya(Yoh. 1:12). Selain itu, janji Allah memerlukan komitmen. Maka, marilah kita merespons dengan hidup sesuai dengan apa yang Allah inginkan. Amin.
REFLEKSI
Iman… meliputi juga memercayai janji Allah di masa depan dan menantikan penggenapannya (R.C. Sproul)
PERTANYAAN DISKUSI
- Apakah jika iman kita semakin besar, maka janji Allah akan lebih besar peluangnya untuk digenapi? Jelaskan jawaban Anda!
- Apa yang sebaiknya kita lakukan dalam menanti penggenapan janji Allah dalam hidup kita?
REFERENSI AYAT ALKITAB
14 Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. (Kej. 1:14-16)
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. (Mat. 10:30)
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp. 4:12-13)
19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin. (Flp. 4:19-20)
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yoh. 1:12).