Kuat dan Kokoh di Tengah-tengah Guncangan (Ibrani 12:26-28)

Ibadah Umum I, 20 Maret 2022

Oleh: Pdt. Daniel Kusnindar

Guncangan-guncangan kehidupan yang akan dialami kita bisa saja akan lebih besar dibanding hari ini. Namun demikian, sebagai penerima Kerajaan Allah (“kerajaan yang tidak terguncangkan,” ay. 28), kita tidak akan hancur olehnya. Oleh sebab itulah, kita harus beribadah kepada Allah dengan cara yang berkenan kepada Allah (ay. 28). Bagaimana caranya?

Beribadah bukan sekadar apa yang bisa kita lakukan di gereja. Di dalam kitab Kejadian tertulis bahwa Tuhan menempatkan Adam dan Hawa untuk mengusahakan (Ibr. abad – bermakna juga “beribadah”) taman itu (Kej. 2:15). Jadi, ibadah bisa berarti bersungguh-sungguh untuk melakukan segala sesuatu di dalam hidup ini dan lakukanlah itu sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Ibadah juga harus diusahakan, bukan dilakukan jika kita sedang ada kemauan saja.

Ada tiga perintah dari malaikat ketika Tuhan mulai melaksanakan Penghakiman: takutlah akan Allah,  muliakanlah Dia, dan sembahlah Dia (Why. 14:6-7). Isilah hidup kita dengan ketiga hal ini untuk beribadah pada Allah. Hadirat Tuhan akan membuat kehidupan kita diberkati oleh-Nya. Amin.

REFLEKSI

Ibadah adalah perasaan di dalam diri kita dan tindakan ke luar dari diri kita yang menyatakan seberapa mulianya Tuhan (John Piper)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa yang akan terjadi jika kita melakukan pekerjaan sehari-hari bukan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan?
  2. Apa sajakah hal-hal yang harus diperbaiki dalam kehidupan beribadah Anda sehari-hari kepada Tuhan? Mintalah pertolongan Roh Kudus untuk membukakannya bagi Anda dan menguatkan Anda untuk memperbaikinya.

REFERENSI AYAT ALKITAB

26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” 27 Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. 28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. (Ibr. 12:26-28)

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kej. 2:15)

6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7 dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” (Why. 14:6-7)

About the author

Leave a Reply